Tiang Girder Tol Becakayu Ambruk, Fadli Zon: Konstruksi Tol dan Jalan Dikebut untuk Dagangan Politik


Wakil Ketua DPR Fadli Zon. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Tiang girder Tol Becakayu ambruk pada Selasa (20/2) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB. Kejadian di Jakarta Timur itu menyebabkan tujuh pekerja mengalami luka. Kecelakaan ini menambah panjang deretan kecelakaan proyek infrastruktur Pemerintah.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon buka suara menanggapi ambruknya tiang girder Tol Becakayu. Menurut politisi Partai Gerindra ini, ada kepentingan politik di balik proyek infrastruktur sehingga mengabaikan keselamatan dan kualitas.
"Konstruksi tol n jalan dikebut utk dagangan politik, mengabaikan keselamatan n kualitas. Akhirnya byk ambruk n korban berjatuhan," cicitnya melalui akun Twitternya, @fadlizon.
Konstruksi tol n jalan dikebut utk dagangan politik, mengabaikan keselamatan n kualitas. Akhirnya byk ambruk n korban berjatuhan.
— Fadli Zon (@fadlizon) 20 Februari 2018
Pihak PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor menyebut insiden itu terjadi pada pukul 03.00 WIB pada saat dilakukan pengecoran pier head dengan kondisi beton masih basah dan bekisting merosot sehingga jatuh.
Saat ini pun sedang dilakukan investigasi secara internal maupun oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut dan diharapkan hasilnya sudah keluar dalam waktu 1x24 jam.
Sementara Kementerian PUPR langsung mengambil langkah moratorium dengan menghentikan sementara waktu semua pengerjaan proyek tol layang yang sedang berlangsung saat ini. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar

2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Fadli Zon Sebut Jambore Nasional Keris Solo Bagian Pelestarian Budaya, Janjikan Gelontorkan Dana untuk Ajang Serupa
