Threads Kehilangan Lebih dari 80% Pengguna Harian
Threads hanya sensasi sesaat. (Foto: Apple)
SEBULAN setelah diluncurkan oleh Meta, aplikasi Threads, yang dianggap sebagai pesaing Twitter dan Instagram, terus kehilangan pengguna aktif harian.
Dua firma analisis data, Similarweb dan Sensor Tower, melaporkan bahwa penggunaan aplikasi ini menurun secara signifikan dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut data dari Similarweb, jumlah pengguna aktif harian Threads berkurang drastis dari 49 juta pada dua hari setelah diluncurkan menjadi sekira 9,6 juta pada 1 Agustus.
Waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi ini juga menurun, dari 14 menit per hari pada 6 Juli menjadi hanya 2,3 menit pada 1 Agustus.
Baca juga:
Threads Dirilis Hari Ini, Begini Cara Unduhnya
Data dari Sensor Tower juga menunjukkan penurunan jumlah pengguna aktif harian Threads sebesar 82% dari bulan Juli. Saat peluncuran, aplikasi ini mencapai 44 juta DAU (Daily Active Users), tetapi jumlah tersebut turun menjadi sekitar 8 juta pada akhir bulan.
Keterlibatan pengguna juga menurun drastis, dari 19 menit menjadi hanya 2,9 menit sehari. CEO Meta, Mark Zuckerberg, sebelumnya menyatakan bahwa mereka melihat banyak orang kembali setiap hari ke Threads lebih dari yang diharapkan.
Namun, meski Threads awalnya mendapatkan popularitas dengan cepat, tantangan sekarang adalah membuat mantan pengguna kembali setelah platform tersebut memperoleh lebih banyak fitur.
Baca juga:
Threads Sukses Meluncur, Twitter Ancam Tuntut Meta
Threads masih menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di Android dan iOS, tetapi penurunan tajam dalam penggunaannya menimbulkan pertanyaan tentang masa depannya.
Meski Meta telah menambahkan fitur yang diinginkan pengguna, seperti halaman Feed berdasarkan orang atau akun yang diikuti ditampilkan secara kronologis, ada tantangan dalam mempertahankan minat pengguna di tengah persaingan dengan platform pesaing yang lebih mapan.
Apakah Threads akan berhasil mempertahankan posisinya sebagai alternatif menyenangkan untuk Twitter atau akan mengalami nasib yang sama dengan pesaing yang gagal sebelumnya seperti Google+? Masih menjadi pertanyaan besar yang perlu dijawab oleh Meta. (waf)
Baca juga:
Aplikasi Threads Capai 100 Juta Pengguna
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos