Thailand dan Vietnam Bekerja Sama untuk Melestarikan Bangau Sarus yang Terancam Punah

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 28 Juli 2023
Thailand dan Vietnam Bekerja Sama untuk Melestarikan Bangau Sarus yang Terancam Punah

Negara yang saling bertetangga ini bekerja sama karena terdapat tempat yang cocok sebagai habitat. (Pexels/Quang Nguyen Vinh)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KAKI panjang, sebagian kepala-lehernya yang berwarna merah-biru, dan bulu di badannya yang cenderung abu-abu menjadi ciri khas Bangau Sarus. Campuran warna itu yang membuat burung ini berbeda dari bangau kebanyakan lainnya. Sayangnya, keberadaannya terancam punah.

Organisasi pelestarian hewan di Thailand, Zoological Park Organization (ZPO) bermitra dengan Asosiasi Kebun Binatang Vietnam untuk meningkatkan populasi Bangau Sarus Timur di Vietnam. Negara yang saling bertetangga ini bekerja sama karena terdapat tempat yang cocok sebagai habitat.

Baca Juga:

8 Rekomendasi Tempat Menginap untuk Merayakan Hari Persahabatan Internasional

sarus
Bangau Sarus yang terancam punah. (Pexels/Mike Kit)

Kesepakatan kedua negara tersebut ditandai dengan proses tanda tangan melalui Nota Kesepahaman (MoU). Kesepakatan ini melibatkan kerja sama dari Komite Rakyat Provinsi Dong Thap di Vietnam dan International Crane Foundation di Thailand.

ZPO telah memperkenalkan kembali Bangau Sarus Timur ke Thailand sejak 2009, dengan berkembang biak dan melepaskannya ke lahan basah alami di Provinsi Buri Ram.

"Kami berusaha untuk membawa mereka kembali dari ambang kepunahan ke habitat aslinya sehingga mereka terus terbang di angkasa," kata Direktur Jenderal ZPO Attapon Srihayun.

Attapon turut menambahkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung upaya pelestarian Bangau Sarus, termasuk para ilmuwan dan staf di Departemen Taman Nasional, Margasatwa dan Tumbuhan, Universitas Mahidol, serta pihak swasta, lembaga lokal, dan masyarakat di Buri Ram.

Baca Juga:

Pohon Tertua di Dunia Ditemukan di Chili

sarus
Kemitraan ini akan melibatkan pengembangbiakan. (Pexels/Rutpratheep Nilpechr)

Hal ini karena populasi Bangau Sarus Timur di Vietnam sedang terancam punah, akibat perburuan liar yang masih terjadi di sana. Oleh karena itu, kesepakatan tanda tangan yang dilakukan oleh Thailand dan Vietnam bertujuan untuk mengembalikan jumlahnya di Taman Nasional Tram Chim, Vietnam.

Kemitraan ini akan melibatkan pengembangbiakan dan pemindahan Bangau Sarus remaja yang dipelihara di penangkaran dari Kebun Binatang yang terletak di Thailand Nakhon Ratchasima untuk dilepasliarkan di Vietnam, serta melatih staf yang akan mengurus Bangau Sarus Timur di Vietnam.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan fasilitas penangkaran Bangau Sarus Timur dan sistem pelepasliaran dan pemantauan. Pada Desember 2022, Kebun Binatang Nakhon Ratchasima telah melepas liarkan bangau ke sebuah waduk sebagai tempat tinggal alami Bangau Sarus Timur. (mro)

Baca Juga:

Mata Air Legendaris Cikendi di Kota Bandung, Masuk Situs Cagar Budaya

#Hewan Dilindungi #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan