Mata Air Legendaris Cikendi di Kota Bandung, Masuk Situs Cagar Budaya
Mata air ini ditemukan oleh seorang insinyur pertambangan, Ir De Jongh. (Humas Bandung)
MATA air Cikendi baru saja diresmikan oleh Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna pada Selasa 18 Juli 2023 lalu.
Mata air tersebut, terletak di daerah kelurahan Hegarmanah kecamatan Cidadap Kota Bandung.
Baca Juga:
Mata air ini ditemukan oleh seorang insinyur pertambangan, Ir De Jongh. Ia yang mendapatkan sebuah kumpulan air dengan debit besar di daerah Hergarmanah sekitar tahun 1920.
Suplai air di Kota Bandung pada saat itu masih mengandalkan sumur artesis lokal yang diprediksi tidak dapat mencukupi kebutuhan warga. Maka, Kota Bandung tidak dapat lagi menunda pencarian sumber air dengan debit tinggi serta pembangunan bak tampung atau reservoir.
Sumber air yang dapat segera dikerjakan adalah sumber air Cikendi karena sumber tersebut paling mudah diakses dan sudah dibuktikan ke-steril-an sumber airnya.
Saat itu, mata air Cikendi menjadi harapan baru Kota Bandung. Namun, butuh dukungan dana besar dari pemerintah untuk penggalian tanah, pembangunan rumah sumur, pengumpulan air dalam bak, pemasangan pipa yang mengalirkan air dari Cikendi ke rumah-rumah warga.
Setelah diresmikan pada Januari 1921, permasalahan terkait air hampir dapat teratasi dan ketersediaan pasokan air mata Cikendi telah menjadi penyelamat Kota Bandung.
Baca Juga:
Perlu diketahui, bangunan mati Air Cikendi tercantum dalam daftar Situs Cagar Budaya.
Dengan nama Benteng Pelindung Mata Air Cikendi. Hal ini telah terdaftar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung pada 21 Maret 2019.
Berdasarkan amanat dalam undang-undang nomor 11 tahun 2010, cagar budaya merupakan warisan yang harus dilestarikan keberadaannya.
Kebudayaan Indonesia perlu dihayati oleh seluruh warga Indonesia yang dapat mengukuhkan jati diri bangsa hingga memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman