Tetap Sehat Menjelang Liburan Akhir Tahun


Mulailah rutin berolahraga. (Foto: Unsplash/Emma Simpson)
HARI Kesehatan Nasional jatuh setiap 12 November. Ini menjadi momentum penting untuk bersama-sama menjaga kesehatan demi kualitas hidup yang lebih baik ke depannya. Alodokter pun mengimbau dan mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap pentingnya menjaga kesehatan, baik tubuh maupun pikiran.
Pemerintah bersama Kementerian Kesehatan pada Hari Kesehatan Nasional tahun ini mengusung tema "Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku". Dengan melibatkan pihak terkait, pemerintah mengajak masyarakat untuk kembali bangkit dari kondisi pascapandemi. Sebelumnya, pandemi memengaruhi kualitas hidup rakyat Indonesia dua tahun terakhir ini.
Alodokter juga mengajak generasi muda lebih sehat hingga tercapainya Generasi Emas 2045. Menurut data yang dipaparkan, selama periode 2020-2045, Indonesia akan meraih bonus demografi, yaitu 70 persen penduduk Indonesia berusia produktif (15-64 tahun), dengan 30 persen lainnya merupakan penduduk berusia nonproduktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun).
"Di masa peralihan menuju endemi ini, kita tetap perlu bersikap bijak dan waspada terhadap berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Hendaknya jangan sampai gegabah dan terlalu terburu-buru dalam bersikap, sehingga melupakan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, yang diiringi dengan protokol kesehatan," kata Medical Content Marketing Senior Manager, dr. Abi Noya, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Rabu (23/11).
Alodokter memberikan lima langkah yang dapat dilakukan agar masyarakat tetap sehat dan produktif.
Baca juga:

1. Bijak Mengatur Asupan Nutrisi
Pada zaman sekarang ini, kita perlu memilah asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh sebaik mungkin. Kemenkes RI menganjurkan untuk membatasi asupan gula tidak lebih dari empat sendok makan atau 50 gram/orang/hari, garam satu sendok teh atau lima gram/orang/hari, dan lemak lima sendok makan atau 67 gram/orang/hari.
Dengan demikian, berbagai risiko kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi bisa dicegah. Tentunya, disarankan juga untuk tetap memenuhi asupan nutrisi sehat secara seimbang dan minum air putih, setidaknya 8-10 gelas per hari.
2. Rutin Berolahraga
Meski terdengar umum, masih banyak orang yang menyepelekannya, bahkan enggan melakukannya. Padahal, selain menerapkan pola makan bergizi, berolahraga dengan rutin sangatlah penting untuk dilakukan.
Lebih dari sekadar membuat tubuh aktif dan bugar, berolahraga juga dapat menjaga kelancaran aliran darah, mencegah berbagai risiko penyakit, bahkan mengurangi stres. Tidak harus berolahraga berat, rutin beraktivitas fisik ringan-sedang seperti berjalan santai, jogging, atau bersepeda, setidaknya 30 menit per hari atau setara dengan 150 menit per minggu saja, sudah cukup untuk mendukung kesehatan dan produktivitas tubuh.
Baca juga:

3. Mengelola Stres dengan Baik
Stres yang berlebihan bisa memicu pelepasan hormon kortisol yang dapat mengganggu produksi limfosit, yakni bagian dari sel darah putih yang berperan penting dalam imunitas. Maka penting pula bagi kita untuk menemukan cara mengelola stres dengan baik.
Misalnya dengan melakukan latihan pernapasan, bermeditasi, mengatur skala prioritas, dan berbagi keluh kesah dengan orang yang bisa dipercaya. Bila perlu, dengan tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater.
Selain itu, bisa juga memanfaatkan layanan telemedisin untuk berkonsultasi langsung via chat bersama psikolog dan psikiater, seperti yang tersedia di Alodokter.
4. Istirahat yang Cukup
Salah satu langkah yang tidak kalah penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas adalah mencukupi istirahat. Istirahat yang cukup dapat memberi tubuh waktu untuk mengembalikan tenaga, menyegarkan pikiran, memperkuat daya ingat, meningkatkan kemampuan berkonsentrasi, serta mendukung kinerja sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, cukupilah istirahat dengan tidur minimal tujuh sampai sembilan jam tiap malamnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
