Kesehatan

Tes Antigen dari Sampel Hidung Tidak Mendeteksi Omicron?

annehsannehs - Selasa, 25 Januari 2022
Tes Antigen dari Sampel Hidung Tidak Mendeteksi Omicron?

Gunakan tes PCR atau antigen hidung dan tenggorokan untuk hasil yang lebih akurat. (Foto pixabay/geralt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

OMICRON menjadi variant of concern sejak akhir November 2021 sampai sekarang. Virus yang dua sampai empat kali lebih menular daripada Delta ini semakin tersebar luas di Indonesia. Tercatat ada 1.600 kasus per 24 Januari 2021 menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Siti Nadia Tarmizi.

Beberapa upaya sudah dilakukan, termasuk rapid tes antigen sebelum menyelenggarakan acara. Beberapa perusahaan juga menerapkan kapasitas maksimal 50 persen Work From Office (WFO) dan sisanya Work From Home (WFH).

Double masker. (Foto Detroit Free Press)
Dunia kembali terancam virus corona varian omicron. (Foto: Pexels-Anna Shvets)

Meski begitu, studi terbaru menunjukkan bahwa rapid tes antigen tidak akurat dalam mendeteksi COVID-19 varian omicron. Rapid tes antigen mendeteksi virus dari sampel air di hidung, sehingga dianggap tidak efektif mendeteksi omicron.

Baca Juga:

Varian Corona Omicron Miliki 50 Mutasi, Apa Dampaknya Bagi Tubuh?

Chief Science Officer di eMed, Dr Michael Mina mengatakan bahwa omicron dapat ditularkan jika sudah masuk ke tenggorokan dan air liur penderitanya. Maka dari itu, pengambilan sampel dari hidung tidak bisa mendeteksi omicron sejak dini. Untuk bisa mendeteksi omicron secara akurat, kamu bisa melakukan swab tes yang juga mengambil sampel air liur di tenggorokan.

Menurut penelitian yang dirilis oleh medRxiv, terbukti bahwa orang terinfeksi omicron lebih lama terdeteksi jika dicek melalui tes antigen dibandingkan tes PCR. Hasil antigen dari sampel hidung bisa saja negatif namun tetap ada kemungkinan masih memiliki virus omicron di dalam tubuhnya.

Baca juga:

Hindari Deh, Jenis Makanan yang Melemahkan Daya Tubuh

Beberapa ahli menyarankan untuk melakukan tes antigen yang mengambil sampel di tenggorokan dulu sebelum sampel di hidung. Meski begitu, direkomendasikan untuk antigen tenggorokan dengan benar dan aman oleh tenaga profesional supaya tidak membahayakan pasien. Mina menganjurkan untuk melakukan pengujian dari sampel hidung dan tenggorokan untuk tes yang lebih efektif.

Gunakan masker rangkap agar lebih aman. (Foto pixabay/nastya_gepp)
Hindari berpergian dan stay di rumah saja. (Foto: Pixabay/nastya_gepp)

Menurut sebuah penelitian di Afrika Selatan yang dipublikasikan pada 24 Desember 2021, usap tenggorokan di laboratorium mampu mendeteksi semua varian omicron dan 71 persen varian delta. Di sisi lain, usap hidung menangkap 100 persen varian delta dan hanya 86 persen varian omicron. (shn)

Baca juga:

Efek Samping Vaksin COVID-19 Bagi Pemilik Filler Wajah

#COVID-19 #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan