Headline

Teruskan Tren Positif, Jelang Akhir Pekan Rupiah Menguat

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 16 November 2018
 Teruskan Tren Positif, Jelang Akhir Pekan Rupiah Menguat

Kurs rupiah terhadap dolar AS Rp14.825 (ANTARA FOTO)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Kurs rupiah dalam tranksaksi antarbank di Jakarta jelang akhir pekan terus menguat. Pada Jumat pagi posisi rupiah bergerak menguat sebesar 70 poin ke Rp14.595 dibandingkan sebelumnya Rp14.665 per dolar AS.

Penguatan rupiah tersebut tidak terlepas dari sentimen positif domestik yang dipicu kebijakan Bank Indonesia. Menurut analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada, laju positif rupiah terus berlanjut seiring masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri.

"Akan tetapi, adanya peringatan dari Gubernur The Fed terkait potensi masih berlanjutnya tingkat suku bunga Fed Fund Rate yang dibarengi permasalahan internal di Benua Eropa antara lain perundingan Brexit di Inggris dan penyelesaian masalah anggaran di Italia membuat laju EUR dan GBP dapat tertekan sehingga dapat dimanfaatkan oleh USD kembali menguat," ujar Reza di Jakarta, Jumat (16/11).

Uang rupiah
Cadangan uang tunai rupiah. (Foto: Setkab)

Reza Priyambada menuturkan, sentimen dari dalam negeri diharapkan masih ada yang kembali positif untuk membuat rupiah bertahan di teritori hijaunya.

Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.695 per dolar AS hingga Rp14.655 per dolar AS.

Pascapengumuman kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, BI 7-Days Reverse Repo Rate, pergerakan rupiah mampu kembali melanjutkan kenaikannya.

Bank Indonesia merilis suku bunga acuan yang naik 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen dengan alasan untuk mempertahankan posisi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) di sepanjang tahun ini tetap berada di bawah 3 persen dari PDB.

Di sisi lain, meski terdapat kekhawatiran kenaikan tersebut akan membuat perbankan menyesuaikan suku bunga kreditnya namun, optimisme OJK yang memperkirakan penyaluran kredit dapat bertumbuh 13 persen secara tahunan (yoy) dan perkiraan kondisi likuiditas perbankan yang masih cukup bagus membantu penguatan Rupiah.

Sebagaimana dilansir Antara, hal lain yang mendukung penguatan rupiah meliputi penerbitan aturan transaksi derivatif suku bunga Rupiah, yaitu "Interest Rate Swap" dan "Overnight Index Swap", serta adanya penilaian posisi defisit neraca perdagangan sebesar 1,82 miliar AS pada Oktober 2018 tidak akan memicu pelebaran defisit transaksi berjalan ke kisaran di atas 3 persen, turut direspon positif.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Amankan Pemilu 2019, Kapolda Papua Barat Intensifkan Koordinasi dengan Pihak Terkait

#Rupiah Menguat #Kurs Rupiah #Bank Indonesia #Dolar AS
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Pada pembukaan perdagangan hari Senin, di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp 16.472 per dolar Amerika Serikat (AS).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Indonesia
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Sementara itu, ULN swasta mengalami kontraksi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Indonesia
Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut, Payment ID tunduk kepada aturan mengenai perlindungan data pribadi (PDP)
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga
Indonesia
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Melesatnya transaksi QRIS ini sejalan dengan peningkatan mercant QRIS, total ada 961.872 merchant. Untuk nominal transaksi QRIS ini menembus Rp 961,6 miliar dengan pertumbuhan 100,6 persen secara year on year (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Indonesia
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
BI memproyeksikan inflasi Jakarta akan berada dalam kisaran target 2,5% ± 1%
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
Indonesia
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Tindakan menolak uang rupiah untuk pembayaran dapat dikenai sanksi pidana diatur dalam Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Mata Uang.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Indonesia
KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik
Jika aliran dana korupsi tersebut terbukti mengalir ke partai politik, KPK bakal menindaklanjutinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik
Indonesia
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Rikap kebijakan moneter saat ini menempatkan bank sentral pada posisi yang tepat untuk merespons perkembangan ekonomi potensial secara tepat waktu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Bagikan