Amankan Pemilu 2019, Kapolda Papua Barat Intensifkan Koordinasi dengan Pihak Terkait


Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja (Foto: polri.go.id)
MerahPutih.Com - Wilayah Papua kerap masuk zona merah terkait kerawanan dan pelanggaran Pemilu. Kepolisian Daerah Papua Barat bekerja keras menciptakan suasana Pemilu yang aman dan sejuk. Hasilnya, dalam Pemilu 2014 dan Pilkada 21018 situasi relatif kondusif dan kian membaik.
Kapolda Papua Barat Brigjen Rudolf Albert Rodja menyatakan akan terus meningkatkan situasi keamanan wilayahnya jelang Pemilu 2019. Salah satu langkah yang ditempuh Brigjen Rudy, demikian sapaanya yaitu mengintensifkan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan.
Pada Kamis (15/11) kemarin bertempat di Manokwari, Kapolda Papua Barat Brigjen Rudy Rodja menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, pimpinan partai politik, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta komponen lainnya di daerah itu.
Kegiatan serupa, kata Rudy pada pertemuan itu, akan dilaksanakan secara rutin sebulan sekali hingga seluruh tahapan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) berlangsung lancar dan aman.

Kapolda Papua Barat mengutarakan, pesta demokrasi tahun 2019 merupakan pemilu yang kompleks, karena memilih DPRD kabupaten, kota, provinsi, DPD, DPR RI hingga presiden dan wakil presiden.
Butuh perhatian dan komitmen berbagai pihak agar Pemilu 2019 berjalan lancar tanpa perselisihan.
Menurutnya, masih banyak hal yang harus dikoordinasikan bersama terkait sejumlah potensi masalah yang bisa mengganggu stabilitas keamanan pada pelaksanaan pemilu.
Pertemuan ini diharapkan bisa melahirkan solusi atas seluruh potensi masalah kepemiluan.
Berkaca dari pelaksanaan pemilu sebelumnya, kata dia, pemerintah, aparat keamanan, penyelenggara pemilu serta pihak terkait lainnya harus memiliki persiapan lebih baik.
"Pelaksanaan pileg harus diantisipasi karena pesertanya banyak, berbeda dengan pilpres yang hanya terdapat dua pasangan. Masing-masing memiliki tingkat kerawanan berbeda," ujar Kapolda.
Pada Pileg 17 April 2019 masyarakat Papua Barat akan memilih 42 calon anggota DPR RI, 10 DPD, 598 calon anggota DPR Papua Barat serta 3.915 calon anggota DPRD di 13 kabupaten/kota.
Rudy Rodja sebagaimana dilansir Antara berharap semua pihak menjalankan perannya secara profesional, juga saling berkoordinasi jika menemukan persoalan di lapangan.
"Bila ada pihak-pihak yang bermain, maka kamtibmas akan terganggu. Menciptakan kamtibmas yang aman, damai dan sejuk bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi kita semua," ucap Kapolda Rudy Rodja.
Polri, kata Brigjen Rudolf Albert Rodja, telah melaksanakan Operasi Mantap Brata sejak bulan lalu. Polisi juga sudah melaksanakan pengamanan kampanye yang saat ini sedang berlangsung.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Jenderal Mulyono: Peningkatan Kemampuan Tempur Sebagai Bentuk Tanggung Jawab TNI Kepada Rakyat
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

Komisi IX DPR Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Papua Barat: Tidak Ada RS Tipe A dan B dan Dokter Spesialis Masih Langka

Tiga Jenderal Pimpin Pencarian Iptu Tomi di Hutan Papua Barat

Kapolri Umumkan 2 Kapolda Baru di Papua Tengah dan Barat Daya

MRP Desak Bawaslu Panggil Ketua KPU RI Perihal Seleksi Calon Kepala Daerah Papua Barat Daya

Serang Anggota Polri hingga Tewas, OPM Bantah Incar Materi

KPK Tetapkan Pj Bupati Sorong dan Kepala BPK Papua Barat Tersangka Suap

KPK Sebut OTT Pj Bupati Sorong Terkait Pengondisian Temuan BPK

Airlangga Tegaskan Golkar Saat Ini Sangat Solid Dibanding Pemilu 2019
