Terus Dibom Israel, Berbagai Negara Kirim Bantuan Kemanusian ke Lebanon
Asap hitam terlihat dari kawasan yang terkena serangan udara Israel di kawasan Kola, Beirut, pada 30 September 2024. (ANTARA/Anadolu/py)
MerahPutih.com - Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran sejak 23 September yang disebutnya menyasar sejumlah posisi Hizbullah di seluruh Lebanon, yang telah menewaskan lebih dari 1.100 korban jiwa dan melukai lebih dari 3.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Badan Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa hingga fajar pada Kamis (4/10), pasukan Israel telah melancarkan 17 serangan Udara atau pengeboman di Beirut dan salah satu daerah pinggiran selatan Beirut.
Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memperluas konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih besar.
Rusia pada Kamis (3/10) mengatakan telah mengirimkan 33 ton bantuan kemanusiaan ke Lebanon.
Baca juga:
Prajurit TNI Tunggu Perintah Evakuasi WNI di Lebanon
Sebuah pesawat khusus Il-76 mengangkut 33 ton bantuan kemanusiaan atas arahan Presiden Vladimir Putin dan Menteri Situasi Darurat Alexander Kurenkov, menurut pernyataan Kementerian Situasi Darurat Rusia.
Pernyataan itu menyebutkan, bantuan tersebut mencakup makanan, barang-barang kebutuhan pokok, obat-obatan, dan pembangkit listrik portabel.
Selain itu, Uni Eropa, Kamis (3/10), mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan senilai 30 juta euro (sekitar Rp 512,9 miliar) untuk Lebanon sehingga total bantuan untuk 2024 sudah melebihi 100 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun).
Bantuan tambahan di luar 10 juta euro (sekitar Rp154,9 miliar) yang sudah diumumkan pada 29 September itu akan diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan di Lebanon.
Paket terbaru yang akan menyediakan bantuan makanan darurat, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan di antara dukungan penting lainnya ini telah menambah nilai total bantuan menjadi lebih dari 104 juta euro (sekitar Rp 1,6 triliun).
Baca juga:
Mabes TNI Pastikan Prajurit di Lebanon Dalam Kondisi Baik Belum Akan Ditarik
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan, keprihatinannya atas peningkatan ketegangan yang terus-menerus di Timur Tengah.
Ia mendesak semua pihak untuk melakukan segala upaya melindungi nyawa warga sipil yang tak bersalah.
"Kami meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Lebanon. Pendanaan baru ini akan memastikan warga sipil menerima bantuan yang sangat dibutuhkan di masa yang sangat sulit ini," katanya dikutip Antara.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat