Kesehatan

Terungkap, Ini Alasan Perempuan Lebih Sering Depresi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 05 September 2019
Terungkap, Ini Alasan Perempuan Lebih Sering Depresi

Perempuan lebih mudah mengalami depresi (Foto: Pexels/Destiawan Nur Agustra)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MESKIPUN pintar menutupi perasaannya. Perempuan lebih mudah mengalami depresi. Bahkan dua kali lipat dibandingkan pria. Sebab, perempuan bisa mengalami perubahan hormonal. Depresi yang dirasakan perempuan jika bisa menimbulkan berbagai gejala.

Gejala yang dialami biasanya mulai dari rasa sedih, hilang minat dan semangat, dan lebih parahnya sampai terbesit keinginan ingin bunuh diri. Semakin berat keluhannya, depresi yang dirasakan juga semakin tinggi.

Baca juga:

Cegah Depresi dengan Aktivitas Menyenangkan

Nah, apa saja sih yang bikin perempuan depresi? Mengutip laman Alodokter, ada tiga alasan mengapa perempuan bisa mengalami depresi.

1. Alasan biologis

Kadar hormon perempuan berubah ketika hamil (Foto: Pexels/Garon Piceli)

Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron perempuan bisa mempengaruhi sistem saraf. Ini berhubungan langsung ke suasana hati. Dampaknya, risiko gangguan kesehatan mental, termasuk depresi meningkat. Perubahan kadar hormon ini biasanya terjadi ketika perempuan menstruasi, hamil, keguguran, melahirkan, dan menopause.

2. Alasan psikologis

Perempuan selalu melibatkan perasaan dalam menyelesaikan masalah (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Fase kehidupan yang dilewati perempuan memengaruhi kondisi psikis mereka. Dari pendidikan, karir, menikah, memiliki anak, hingga proses membesarkan anak. Dalam menghadapi berbagai masalah perempuan juga selalu melibatkan perasaan. Sehingga tidak mengherankan jika perempuan lebih rentan mengalami depresi.

Baca juga:

Jika Mengalami Ini, Tandanya Kamu Stres Berat

3. Alasan sosial budaya

Di kehidupan bermasyarakat, perempuan memiliki banyak tekanan (Foto: Pexels/Aldo Picaso)

Di kehidupan bermasyarakat, perempuan memiliki banyak tekanan. Budaya yang ada di masyarakat mengharuskan perempuan harus bisa bersikap lembut, mengasuh, mendidik, dan peka terhadap orang lain. Sehingga perempuan jadi mendefinisikan dirinya berdasarkan perkataan orang lain. Tentu ini menjadi beban pikiran bagi perempuan.

Selain itu, dalam pandangan budaya masyarakat, perempuan diharuskan memiliki peran ganda. Di samping menjadi ibu rumah tangga, terkadang perempuan juga disarankan untuk bekerja karena alasan tertentu. Hasilnya, perempuan merasa jenuh dan lelah secara fisik maupun mental.

Kondisi depresi intinya tidak boleh dianggap enteng. Jika dibiarkan, bisa mengarah ke keinginan ingin bunuh diri. Cara mengatasi depresi sebenarnya mudah. Kamu bisa mengatasinya dengan melakukan kegiatan menyenangkan, dan mengelola stres.

Namun, jika perasaan depresi tidak kunjung hilang. Segera konsultasikan masalahmu ini ke psikiater. (ikh)

Baca juga:

Jangan Dipikirin Terus, Stres Bisa Bikin Kamu Sakit Perut

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Info Kesehatan #Gangguan Kesehatan #Perempuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan