Terorisme Nyata, Dekat dan Berbahaya, Moeldoko: Hentikan Opini Konspirasi

Pengamanan ketat masih diberlakukan di depan gedung utama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Merahputih.com - Kepala Staf Presiden, Moeldoko menyatakan ancaman terorisme adalah nyata, dekat, dan berbahaya.
"Hentikan opini-opini konspirasi yang tidak berdasar, tidak bertanggung jawab dan justru memperkeruh situasi," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (1/4).
Baca Juga:
Polisi Datangi Rumah Wanita Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri
Hal itu diungkapkan Moeldoko menyikapi rentetan aksi teror yang belakangan terjadi. Mulai bom bunuh diri di Makassar hingga penyerangan Mabes Polri.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan terorisme adalah musuh bersama rakyat Indonesia. Dia pun mengimbau seluruh rakyat Indonesia tetap waspada dan tenang serta saling menjaga satu sama lain.
Masyarakat juga diminta membantu aparat penegak hukum bila memiliki informasi maupun keterangan terkait aksi terorisme.

Pemerintah telah memiliki perangkat hukum dan strategi lengkap untuk membongkar sel teror hingga ke akar-akarnya. "Termasuk melalui pendekatan hard approach," kata Moeldoko.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada serta menjaga persatuan pasca terjadinya aksi terorisme yang terjadi di Mabes Polri, Rabu (1/3) kemarin.
Dia juga meminta agar seluruh masyarakat menjaga persatuan dan melawan aksi terorisme.
Baca Juga:
Beredar Identitas Perempuan Diduga Pelaku Teror di Mabes Polri
Dia juga sudah memerintahkan kepada Kapolri, Kepala TNI, Hingga Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Saya juga telah perintahkan pada kapolri, kepala TNI, Kepala BIN meningkatkan kewaspadaan, saya tegaskan sekali lagi tidak ada terorisme di tanah air," ungkapnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
