Teror Somalia: Korban Tewas 45 Orang, 36 Luka-luka


Petugas keamanan dari Hotel Doorbin memeriksa sisa ledakan bom mobil bunuh diri di depan sebuah hotel di Mogadishu, Somalia, Sabtu (24/2). (ANTARA FOTO/REUTERS/Feisal Omar)
MerahPutih.com - Jumlah korban tewas akibat ledakan bom di ibu kota negara Somalia pada Jumat malam meningkat menjadi 45 orang dari laporan awal 18 orang. Demiian disampaikan pejabat pemerintah, Sabtu (25/2).
Kelompok dari jaringan Al Qaida, al-Shabaab, menyatakan bertanggung jawab atas serangan di dekat kediaman presiden itu serta hotel di sekitarnya.
"Jumlah korban tewas akibat ledakan tadi malam meningkat menjadi 45 orang dan 36 lagi luka," kata pejabat itu, yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada Reuters seperti dilansir Antara.
Secara terpisah, pejabat kepolisian mengatakan yakin bahwa 36 orang tewas.
"Setidak-tidaknya 15 orang, termasuk seorang anggota militer dan seorang warga setempat tewas di luar istana tadi malam dan lebih banyak dari itu luka-luka. Sebagian besar dari mereka adalah penjaga istana yang sedang berada di lokasi kejadian. Jumlah orang yang meninggal kemungkinan bertambah," kata Mayor Mohamed Abdullahi Sabtu.
"Di hotel itu, setidak-tidaknya 21 orang tewas. Jadi, menurut data saya, 36 orang tewas dan lebih banyak lagi luka-luka," katanya.
Dinas layanan ambulans menyebutkan pada Jumat bahwa jumlah total korban jiwa mencapai 18 orang. Data itu berubah menjadi 21 orang pada Sabtu pagi.
Foto memperlihatkan setidak-tidaknya ada lima kendaraan yang hancur di luar hotel tersebut, yang sekeliling dindingnya juga hancur akibat ledakan.
Al Shabaab mengatakan para penyerangnya telah menewaskan 35 tentara dan lima petempurnya juga terbunuh.
"Lima orang dari pihak kami, termasuk dua pengemudi, mati syahid. Kami membunuh 35 tentara ... dalam operasi tadi malam. Para mujahid lainnya sudah kembali dengan selamat," kata Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al Shabaab.
Kelompok itu ingin menggulingkan pemerintah Somalia dan menegakkan hukum Islam secara ketat menurut pemahamannya.
Kelompok al Shabaab telah menewaskan ratusan warga sipil di berbagai wilayah Afrika Timur serta ribuan warga Somalia dalam pemberontakan yang telah berlangsung selama satu dekade.
Pada Oktober, lebih dari 500 orang tewas akibat ledakan bom kembar di Mogadishu. Serangan itu adalah yang paling mematikan sejak al Shabaab melancarkan pemberontakan pada 2007. Al Shabaab tidak menyatakan sebagai pelaku pengeboman tersebut. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos

Bom Bunuh Diri Incar Warga China di Pakistan, 3 Orang Tewas 17 Luka-Luka

4 Negara Nyatakan Bergabung Lawan Kelompok Teror Al-Shabaab

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Bom di Pakistan

Densus 88 Geledah Rumah Pelaku Bom Astanaanyar Bandung

Keluarga Aiptu Anumerta Sofyan Dapat Santunan Dari Pemkot Bandung

Karangan Bunga Banjiri Mapolsek Astanaanyar

Tewasnya Pemimpin ISIS Jadi Motif Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar
