Teror Bom Molotov Kantor DPP Golkar, Pelaku Naik NMax & Vario


Ilustrasi Bom Molotov (foto: pravmir)
MerahPutih.com - Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nelimurni, Palmerah, Jakarta Barat diduga dilempar bom molotov, Rabu (21/8) dini hari tadi sekitar pukul 03.05 dini hari tadi. Setidaknya diduga ada 4 orang pelaku yang terlibat.
"Menurut keterangan saksi bahwa sekitar pukul 03.05 WIB, datang empat orang laki-laki tak dikenal mengendarai dua sepeda motor di antaranya yaitu 1 sepeda motor merk Yamaha NMAX warna Hitam Nopol tak diketahui dan 1 sepeda motor merk Honda Vario warna Putih untuk Nopol tak diketahui juga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Rabu (21/8).
Baca Juga: Mengulik Sejarah Singkat Asal Usul Bom Molotov
Argo menjelaskan botol yang dipakai adalah bekas sirup. Beruntung dua bom molotov yang dilempar tidak sempat menyala. Molotov yang dilempar pecah begitu saja tanpa membuat api menyala.

Berdasarkan keterangan saksi, kronologi teror berawal ketika seorang pria yang dibonceng sepeda motor Vario langsung melemparkan botol berisi bensin mengarah ke kantor DPP Partai Golkar.
Baca Juga: Aparat Masih Berjaga-jaga di Kantor DPP Partai Golkar
Setelah melemparkan botol langsung putar arah balik kemudian satu orang yang dibonceng sepeda motor Yamaha N-Max melemparkan botol berisi bensin ke arah saksi dan mengenai pintu pagar besi kantor DPP Partai Golkar. Keempat pelaku langsung kabur mengarah ke Jalan S. Parman, Jakarta Barat.
"Menurut keterangan saksi bahwa botol kedua yang akan dilemparkan sempat dinyalain oleh pelaku namun api tak menyala dikarenakan panik melihat saksi," tutur Argo.

Saat ini kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kantor DPP Golkar, sekaligus memburu para pelaku. "Masih diselidiki ya," tutup Kabid Humas Polda Metro itu. (Knu)
Baca Juga: Kontestasi Calon Ketum Golkar Jangan Timbulkan Kegaduhan
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar

Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?

Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi

Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta

Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai

Imbas Demo Rusuh di PT Timah, Politikus Golkar Bambang Patijaya Laporkan Akun Media Sosial ke Polisi

Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN

Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
