Ternyata Begini Karakter Masyarakat Indonesia Saat Berwisata

Karakter unik masyarakat Indonesia saat memesan hotel (Foto: Pixabay/Free-Photos)
ADA temuan unik yang didapat Google Indonesia soal perilaku khas masyarakat Indonesia ketika sedang berwisata. Perilaku tersebut yakni memesan hotel yang cenderung mendekati hari keberangkatan.
Temuan itu didapat dari riset Google di mesin pencari periode Juli 2017 hingga Juli 2018. Riset tersebut mengatakan 24% konsumen Indonesia memesan hotel sehari bahkan kurang dari sehari sebelum berangkat. Jumlah tersebut meningkat menjadi 22% saat musim liburan.
Manajer Industri Google Indonesia, Zulfi Rahardian menilai berkembangnya teknologi mempengaruhi hal tersebut. Selain itu platform mobile yang menyediakan layanan pemesan hotel mulai dipercaya serta mudah diakses oleh siapapun.
"Karena platform pemesanan mudah diakses, jadi perencanaan (liburan) pun instan. Booking hotel saat menit-menit terakhir ini karena kemudahan platform mobile," katanya di Jakarta, Selasa (10/10).
Namun, Wakil Direktur Pemasaran Traveloka, Kurnia Rosyada punya pandangan yang berbeda. Menurutnya, pemesanan yang dadakan karena konsumen Indonesia sering berkunjung ke lokasi tersebut."Mungkin sudah familiar dengan destinasi tersebut," kata Kurnia di tempat yang sama.
Apalagi, perilaku tersebut berubah saat konsumen ingin berwisata ke tempat asing dan jauh seperti ke luar negeri. Biasanya, mereka sudah merencanakan sejak jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan.
Temuan Google lainnya yakni orang Indonesia menghabiskan waktu 13 hari untuk mencari hotel di tempat mereka berlibur sebelum akhirnya memesan kamar. Jumlah tersebut berbeda di setiap negara. Jepang misalnya membutuhkan waktu 22 hari sementara Australia 16 hari. (yani)
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur Pramono Beri Keringanan Pajak Hotel 50 Persen hingga September 2025

4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH

Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan

Sambut Perayaan ‘Eka Warsa’, Hotel Tentrem Jakarta Optimistis di Tengah Kelesuan Industri Perhotelan, Committed Dukung UMKM Lokal

Hotel Bintang 4 - 5 di Jakarta Wajib Tonjolkan Budaya Betawi selama 2 Bulan dalam Setahun

Sah, Jakarta Beri Insentif Potongan Pajak Hotel 50% dan Bisnis F&B 20%

Tok, Pajak Hotel Jakarta Turun! Besarannya Diumumkan Menyusul

Pelonggaran Efisiensi Bakal Berikan Perubahan Sektor Usaha Perhotelan dan Restoran

Pelonggaran Aturan Rapat di Hotel Jadi Angin Segar untuk Ekonomi Daerah dan Sektor Perhotelan

PHK Massal Sektor Perhotelan di Depan Mata, Legislator Usul Pemerintah Bentuk Satgasus
