Terlilit Utang, Katering Korban Penipuan Takjil di Masjid Zayed Solo Buka Donasi

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 09 Mei 2024
Terlilit Utang, Katering Korban Penipuan Takjil di Masjid Zayed Solo Buka Donasi

Korban penipuan pesanan makanan takjil dan sahur Masjid Zayed memberikan keterangan pers, Rabu (8/5). (Foto: Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DUA orang korban penipuan pengiriman makanan takjil dan sahur di Masjid Raya Zayed Sheikh Zayed mengaku mengalami kerugian sampai Rp 300 juta. Demi menutupi utang tersebut mereka bahkan membuka donasi.

Kuasa hukum kedua korban, Kalono, mengatakan kedua korban itu ialag Slamet pemilik Vio Catering dan Supodo pemilik Adila Catering. Mereka terlilit utang sampai ratusan juta. “Rata-rata kedua korban kini terlilit utang mencapai ratusan juta rupiah karena tak mampu mengembalikan modal usaha yang mereka pinjam dari beberapa pihak,” ujar Kalono, Rabu (8/5).

Ia mengatakan saat ini kliennya dikejar penagih utang. Salah satunya Supodo yang harus berurusan dengan pihak bank karena meminjam uang untuk modal usaha katering. "Akibat penipuan tersebut, rumahnya pak Podo (Supodo) terancam disita bank," ujar Kalono.

Atas dasar itu, kata dia, kantor bantuan hukum MK dan Yayasan Ababil memberikan bantuan pendampingan secara gratis. Tak hanya itu saja, kini Yayasan Ababil bahkan membuka donasi untuk kedua korban prank takjil tersebut agar bisa melunasi utang akibat penipuan yang dialami kedua korban.

Baca juga:

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Takjil di Masjid Zayed

"Kami membuka kotak infaq melalui rekening BSI atas nama yayasan Ababil Hilaladnan dengan nomor rekening 5008880092," papar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Supodo dan Slamet mengaku telah berupaya mencari bantuan termasuk kepada pihak Masjid Sheikh Zayed, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait dengan masalah yang mereka hadapi.

"Kami berdua juga sudah berupaya mengirim surat permohonan bantuan dan solusi kepada Bapak Wali Kota Surakarta, pengurus Masjid Zayed dan juga Ibu Bupati Sukoharjo" ujar Supodo.

Namun, sampai saat ini yang merespons permohonan kedua korban, diakui Supodo, baru Bupati Sukoharjo yang telah menggelar audiensi dengan mereka.

Kasus ini terungkap saat seorang pengusaha katering mengadu ke Wali Kota Gibran Rakabuming Raka lewat Unit Layanan Aduan Surakarta (Ulas) Pemkot Solo. Aduan itu terkait dengan pembayaran pemesanan ketering untuk takjil yang dilakukan orang atas nama Hamba Allah dan dikirim ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selama Ramadan. Total kerugian kejadian itu mencapai ratusan juta.

Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Munajat Munajat membenarkan adanya kejadian tersebut. Kejadian itu bermula saat Masjid Zayed pada hari kedua Ramadan mendapatkan kiriman ratusan makanan nasi kardus dan snack untuk sahur atas nama Hamba Allah.

“Kami tiba-tiba dapat kiriman ratusan makan nasi kardus untuk sahur di Masjid Zayed. Pihak yang mengirim atas nama Hamba Allah,” kata Munajat, Jumat (19/4).

Pada hari Ramadan berikutnya sampai seterusnya, ia mendapatkan kiriman sama untuk takjil berbuka puasa. Seiring berjalannya waktu, pihaknya mengetahui aduan di Ulas Pemkot Solo itu. Makanan yang dipesan atas nama Hamba Allah ke pengusaha katering dan dikirim ke Masjid Zayed ternyata belum dibayar lunas. Korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta, dengan jumlah makanan yang dikirim 400-800 makanan per hari.

“Kerugiannya hampir setengah miliar, dengan jumlah makanan yang dikirim 400-800 makanan per hari. Kami merasa dirugikan atas kejadian ini karena nama Masjid Zayed ikut tercemar,” katanya.(Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

10.000 Takjil Gratis Selama Ramadan, Ribuan Warga Padati Masjid Zayed Solo

#Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
Penandatanganan SE tersebut disaksikan perwakilan 25 driver ojol Solo dan Polresta Surakarta di Balai Kota Solo.
Dwi Astarini - 1 menit lalu
Walkot Solo Resmi Terbitkan SE Larangan Bajaj Anagkut Penumpang
Indonesia
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Mahasiswa tersebut dinyatakan telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan/peraturan yang berlaku di UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
UNS Beri Sanksi Mahasiswa Penerima Beasiswa tak Mampu tapi Malah Dugem, KIP Dicabut
Indonesia
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Juru Bicara UNS Agus Riewanto membenarkan TSK ialah mahasiswa aktif UNS.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Viral Mahasiswa Penerima KIP Tepergok Sedang Dugem, UNS Lakukan Investigasi
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Langkah tersebut dianggap tak sejalan dengan program pemda untuk mengurangi angka pengangguran di Solo yang mencapai 12.000 orang.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
DPRD Soroti SPPG Solo Pekerjaan Warga Luar Kota, tak Kurangi Angka Pengangguran
Indonesia
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Keresahan para ojol muncul karena belum adanya langkah tegas dari instansi terkait, meski mereka sudah beberapa kali melapor.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Indonesia
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Kirun dan Anom Suroto merupakan dua seniman senior yang telah bersahabat sejak lama.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Indonesia
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Jenazah Ki Anom Suroto akan disemayamkan di Ndalem Timsan, Makamhaji, Sukoharjo.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Indonesia
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Kebijakan WFA tersebut muncul sebagai respons atas pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari APBN 2026 yang mencapai Rp 218 miliar.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Bagikan