Headline

Terlibat Tindakan Asusila, China Tahan Puluhan Guru Taman Kanak-Kanak

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 29 Desember 2017
Terlibat Tindakan Asusila, China Tahan Puluhan Guru Taman Kanak-Kanak

. Kampanye anti kekerasan seksual dan AIDS di China (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Otoritas China melalui Kejaksaan Agung bertindak tegas terhadap pelaku asusila khususnya kejahatan seksual terhadap anak-anak. Puluhan guru Taman Kanak-Kanak ditahan Kejaksaan Agung China (SPP) sejak Januari 2016 sampai sekarang.

Guru atau pengasuh Taman Kanak-Kanak yang ditahan berjumlah 66 orang dan masih sekitar 77 lagi yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif terkait tindakan asusila terhadap murid-muridnya.

Kasus itu telah memberikan dampak sosial yang sangat besar, kata salah satu direktur penuntutan SPP, Zheng Xinjian sebagaimana laporan media resmi di China, Jumat (29/12).

"Kejaksaan tidak memberikan toleransi apa pun terhadap kasus asusila dan akan menuntut dengan hukuman seberat-beratnya terhadap kasus yang membuat anak-anak trauma," ujar Zheng dikutip China News Service.

Persoalan asusila kembali menjadi sorotan masyarakat daratan Tiongkok itu setelah media sosial mengekspos insiden yang terjadi di TK RYB Education di Beijing dan tempat pengasuhan anak Ctrip Shanghai.

Setelah terjadinya kasus tersebut, semua aparat hukum di seluruh pelosok China melakukan inspeksi mendadak di semua TK. Kejaksaan di pelosok China juga memberikan nasehat ke 2.239 unit TK mulai Juni 2016 hingga November 2017.

"Pemerintah harus memperketat regulasi TK dan menggelar uji kompetensi terhadap para pengasuh," kata Deputi Direktur Penuntutan Kasus Asusila SPP Shi Weizhong.

China sangat membutuhkan pengasuh TK yang memenuhi kualifikasi, namun beberapa di antara mereka tidak memenuhinya, demikian pendapat Deputi Direktur 21st Education Research Institute, Xiong Bingqi, sebagaimana dikutip Antara dari Global Times.

Pada 2016 terdapat sekitar 3,8 juta guru atau pengasuh TK di seluruh pelosok negeri berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Sekitar 22 persen pengasuh TK lulusan sekolah menengah atas ke bawah sebagaimana data Kementerian Pendidikan China.

China masih membutuhkan sedikitnya tiga juta pengasuh TK lagi, demikian laporan Beijing Youth Daily.

"TK dan tempat pengasuhan anak lainnya dikenal sebagai ajang bisnis yang menguntungkan, terutama sejak pemerintah China mengesahkan undang-undang pasangan suami-istri boleh memiliki dua anak (sebelumnya hanya satu anak)," pungkas Xiong Bingqi.(*)

#Pelecehan Seksual #Kekerasan Seksual Anak #Skandal Guru #Asusila Di Sekolah #Asusila
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

ShowBiz
Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Dinyatakan Bebas dari Pelanggaran Seksual, Jaksa Ajukan Banding Sampai ke Mahkamah Agung
Young-soo diputus tak bersalah di Divisi Banding Pidana 6 Pengadilan Distrik Suwon pada 11 November.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Dinyatakan Bebas dari Pelanggaran Seksual, Jaksa Ajukan Banding Sampai ke Mahkamah Agung
Indonesia
Fakta Baru Kasus Pelecehan Seksual di Transjakarta: Korban Hamil saat Kejadian
Kasus pelecehan di Transjakarta mengungkap korban tengah hamil, tetapi bukan karena pelaku. Perusahaan pastikan informasi tidak disalahartikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Fakta Baru Kasus Pelecehan Seksual di Transjakarta: Korban Hamil saat Kejadian
Indonesia
Tak Toleransi Pelecehan Seksual, Transjakarta: Lindungi Korban dan Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
Transjakarta menegaskan sanksi tegas, termasuk PHK, bagi pelaku pelecehan seksual dan memastikan perlindungan penuh terhadap korban.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Tak Toleransi Pelecehan Seksual, Transjakarta: Lindungi Korban dan Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
Indonesia
Serikat Pekerja Tak Terima TransJakarta Cuma Hukum Pelaku Pelecehan Karyawan Sanksi SP 2
Keputusan melaporkan kasus pelecehan itu ke polisi diambil setelah penanganan internal perusahaan TransJakarta dengan Serikat Pekerjar dinilai tidak memberikan keadilan bagi korban.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Serikat Pekerja Tak Terima TransJakarta Cuma Hukum Pelaku Pelecehan Karyawan Sanksi SP 2
Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
ShowBiz
Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Bebas dari Tuduhan Pelecehan Seksual, Menang di Sidang Banding
Putusan banding itu menyatakan Young-soo tidak bersalah atas dakwaan melakukan tindakan tidak senonoh secara paksa terhadap seorang rekan junior di teater.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
 Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Bebas dari Tuduhan Pelecehan Seksual, Menang di Sidang Banding
Indonesia
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal
KAI akan bersikap tegas terhadap para pelaku
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal
Indonesia
Komisi E DPRD DKI Jakarta Minta Disdik Tindak Tegas Guru yang Terlibat Kasus Asusila
Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan untuk bersikap tegas terhadap guru yang bermasalah. Selama ini, ada guru yang terlibat kasus pelecehan seksual.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Komisi E DPRD DKI Jakarta Minta Disdik Tindak Tegas Guru yang Terlibat Kasus Asusila
Indonesia
Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi
Guru tidak cukup hanya menguasai materi, tetapi juga harus mengalami proses perenungan mendalam atas apa yang diajarkan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Menag Ingatkan Tidak Gampang Jadi Seorang Guru, Harus Suci di Langit dan Bumi
Indonesia
Guru Anggota TPPK Lakukan Kekerasan Seksual, DPR: Harus Dihukum Berat
Wakil Ketua Komisi X DPR RI menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada seorang guru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Guru Anggota TPPK Lakukan Kekerasan Seksual, DPR: Harus Dihukum Berat
Bagikan