Terkait Dugaan Korupsi Scanner, Haji Lulung Datangi Bareskrim
Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung sebelum menjalani pemeriksaan di Bareskirim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/4). (Foto: Antara)
MerahPutih Megapolitan - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana, hari ini, Senin (15/6), mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta. Pria yang akrab disapa Haji Lulung ini menyatakan kedatangannya untuk memberi keterangan sebagai saksi dalam dugaan korupsi scanner dan printer.
"Sebagai saksi korupsi pengadaan alat scanner dan printer. Siapa pun yang bersalah, harap dihukum seadil-adilnya di kasus ini," ujarnya di kawasan Mabes Polri.
Haji Lulung mengaku prihatin atas adanya korupsi di sektor pendidikan ini. Korupsi di 25 SMA/SMK Negeri di Suku Dinas Pendidikan Menengah DKI Jakarta Barat tahun anggaran 2014 ini menelan anggaran proyek sebesar Rp150 miliar.
Sebelumnya, Haji Lulung juga dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Pemeriksaan ini terkait kedudukannya sebagai Komisi E DPRD DKI Jakarta tahun 2014. (gms)
Baca Juga:
Haji Lulung Sangkal Akan Gantung Diri
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Kantor Bea Cukai Digeledah, Kejagung Belum Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Ekspor Limbah Minyak Sawit
Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai, Selidiki Dugaan Korupsi Ekspor Limbah Minyak Sawit
Pelaku Dugaan Korupsi Kasus Mesin EDC Bank BRI, Sama Dengan Kasus EDC Pertamina
KPK Lamban Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, MAKI Siap Ajukan Gugatan Praperadilan
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Kasus Radiasi Cikande Naik Sidik, Bareskrim Sudah Pegang Nama Tersangka
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Bertemu Tersangka Korupsi EDC BRI, Dewas Turun Tangan
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN