Terinspirasi Serial Breaking Bad, Ilmuwan Buat Telur Penyu Palsu untuk Melacak Pemburu

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 11 Oktober 2020
Terinspirasi Serial Breaking Bad, Ilmuwan Buat Telur Penyu Palsu untuk Melacak Pemburu

Telur penyu palsu untuk melacak pemburu ilegal. (twitter @HelenPheasey)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KURA-KURA sekarang termasuk kelompok hewan vertebrata paling terancam keberadaannya di Bumi. Dari tujuh spesies penyu di dunia, enam di antaranya terancam punah. Ilmuwan terus berusaha mencari cara-cara kreatif untuk melindungi spesies tersebut.



Baca juga: Cara Unik agar Kamu Semangat Hadapi Hari Senin, Penting Banget Buat Ditiru



Melansir laman VICE, Kim Williams-Guillen, salah satu penulis cum peneliti merancang desain telur palus pada kontes Tantangan Teknologi Kejahatan Margasatwa gelaran USAID tahun 2015.

Terinspirasi episode serial TV terkenal Breaking Bad mengulas kisah petugas Drug Enforcement Administration menempatkan pelacak GPS pada tong bahan kimia digunakan untuk membuat metamfetamin, Williams-Guillen menggabungkan konsep tersebut dengan konsep salah satu episode acara The Wire, selaik sebuah bola tenis berisi alat pendengar, digunakan untuk mengawasi karakter yang mengedarkan narkoba.

Penyu
Dari tujuh spesies penyu di dunia, enam diantaranya terancam punah. (unsplash @wexor)



Telur-telur palsu ini telah membantu para ilmuwan mengidentifikasi rute perdagangan ilegal di Kosta Rika, tempat empat spesies penyu bersarang setiap tahun.

Kenapa Kosta Rika? Mengutip The Guardian, Williams-Guillen menggambarkan perburuan sarang penyu di Kosta Rika tidak terkendali, tidak diatur, ekstensif, dan diperebutkan. Situasinya sangat buruk bahkan pantai paling dilindungi pun dijarah dan turis bisa melihat pemburu liar menggali sarang hanya beberapa meter dari tempat mereka saat sedang menyaksikan penyu bertelur di malam hari.





"Bahkan dengan penjaga bersenjata, jumlah pemburu membanjiri personel militer dengan 10 atau 20 banding satu. Meskipun banyak pemburu merupakan penduduk lokal dengan sumber daya terbatas, selama ini bermunculan gerombolan pemburu dari kota-kota besar di luar komunitas lokal yang berkecukupan," kata Williams-Guillen kepada The Guardian.

Jadi, tujuan pelacakan perdagangan telur ilegal ini bukanlah untuk mengidentifikasi pemburu. Sebaliknya, mereka mencoba memetakan jaringan perdagangan bawah tanah untuk menghentikan perdagangan dari atas ke bawah.

Penyu
InvestEGGator berhasil melacak perjalanan pemburu hingga 137 kilometer. (twitter @HelenPheasey)



Peneliti menempatkan satu telur palsu ke dalam 101 sarang penyu. Salah satu telur menempuh jarak hanya 1 km dari penempatan awalnya, berakhir di bar lokal untuk disajikan sebagai makanan lezat dan afrodisiak, sementara yang lain dipindahkan lebih dari 100 km dari pantai ke pedalaman Kosta Rika.

Helen Pheasey mengatakan kepada BBC, studi ini menunjukkansangat mungkin untuk melacak telur diambil secara ilegal dari pantai ke konsumen terakhir seperti ditunjukkan jalur terpanjang distribusi ilegal mengidentifikasi seluruh rantai perdagangan mencakup 137 kilometer.

Penyu
Trik ini bisa digunakan untuk melacak pemburuan lainnya seperti sirip hiu. (unsplash @davidclode)



"Mengetahui banyak telur tersisa berada di wilayah setempat, membantu kami menargetkan upaya konservasi kami. Sekarang kami dapat fokus pada peningkatan kesadaran di komunitas lokal dan penegakan hukum langsung ke masalah lokal ini," kata Pheasey, kepada BBC.

Namun, tidak semua telur palsu itu berhasil. BBC melaporkan enam dari telur palsu ditemukan di pantai, menunjukkan telur tersebut telah digemari dan dibuang. Tercatat 32% telur tidak berhasil diambil karena air menembus segel pada telur dan merusak perangkat GPS.

Baca juga: Larangan Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Benarkah karena Ratu Pantai Selatan?



Dari telur diambil, beberapa di antaranya dibawa ke daerah sinyal GPS tidak dapat dilacak. Namun, para peneliti mengatakan cara itu meningkat seiring berkembangnya teknologi di pantai Karibia.

Penemu Kim Williams-Guillén berharap teknologi InvestEGGator dapat digunakan untuk membantu melindungi lebih banyak populasi penyu di masa depan, serta berpotensi diadaptasi untuk memantau pencurian telur dari hewan lain seperti sarang buaya dan burung beo, serta perdagangan sirip hiu ilegal. (lev)

Baca juga: Pantai Sukamade, Surga Bagi Para Penyu

#Penyu #Penangkaran Penyu #Ramah Lingkungan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Ancol Lepaskan Penyu Sisik di Pulau Bidadari
Ancol berharap membantu meningkatkan populasi penyu sisik secara langsung sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut agar tetap lestari.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Lestarikan Keanekaragaman Hayati, Ancol Lepaskan Penyu Sisik di Pulau Bidadari
Indonesia
Penyelundupan 96 Ribu Telur Penyu Digagalkan, Kerugian Ekologis Rp 9.6 M Berhasil Diselamatkan
Aksi jaringan pelaku penyelundupan telur penyu lintas negara lewat Pelabuhan Sintete Sambas, Singkawang Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil digagalkan
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Penyelundupan 96 Ribu Telur Penyu Digagalkan, Kerugian Ekologis Rp 9.6 M Berhasil Diselamatkan
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
PLTS PT Karimun Power Plant bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Indonesia
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Penghargaan predikat pelabuhan hijau itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Fun
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
D’BASE telah berhasil melewati fase kedua seleksi Shell Eco-marathon.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Februari 2025
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
Indonesia
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
10,3 juta penumpang telah memanfaatkan Face Recognition. Dengan begitu, KAI sudah menghemat 24 ribu rol kertas tiket.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Januari 2025
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Lifestyle
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Arabica baru saja membuka cabang di BSD. Untuk cabang ini, Arabica mengusung konsep ramah lingkungan.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Lifestyle
Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan
Casio meluncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, yaitu jam tangan ramah lingkungan untuk wanita. Jam tangan ini hadir dalam tiga warna.
Soffi Amira - Rabu, 18 September 2024
Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan
Bagikan