Terduga Teroris di Merauke Diduga Hendak Rekrut Warga untuk Berbuat Teror
Ilustrasi, terduga teroris (Foto dok ANTARA)
MerahPutih.com - Sebanyak 13 terduga teroris diamankan Densus 88 Antiteror di Merauke, Papua. Sampai saat ini, Densus masih melakukan pengembangan terutama terhadap peran dari ke-13 terduga teroris tersebut.
Dari hasil penyelidikan diketahui empat dari tiga belas orang terduga teroris yang diamankan di Merauke mempunyai peran sebagai perekrut anggota baru.
Baca Juga
Kelompok terduga teroris yang diamankan di Merauke merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka mempunyai peran untuk merekrut anggota baru.
"Kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), inisial mereka pasangan suami istri AP dan IK, serta dua orang lainnya berinisial SW dan YK," ungkap Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri kepada wartawan di Jayapura, Kamis (3/6).
Saat ini, lanjut Fakhiri, Densus 88 Mabes Polri masih terus melakukan penyelidikan atas dugaan kasus terorisme di Merauke, Papua. Bahkan, Kadensus 88 Mabes Polri telah tiba di Merauke untuk memimpin langsung penyelidikan tersebut.
"Kadensus sudah tiba di Merauke untuk memimpin langsung penyelidikan di sana. Rekan-rekan Densus terus bekerja untuk mengungkap dugaan kasus terorisme di daerah itu" ujarnya.
Terkait adanya penangkapan belasan terduga teroris di Kabupaten Merauke, mantan Wakapolda Papua ini meminta masyarakat untuk tak perlu khawatir.
Fakhiri meminta masyarakat untuk tetap waspada dan dapat selalu menginformasikan kepada aparat keamanan bila ada hal-hal yang mencurigakan. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Presiden Larang Dana Otsus Papua Digunakan Buat Perjalanan Luar Negeri
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris