Tentara Sudan Sukses Rebut Kembali Istana Kepresidenan, Pencapaian Signifikan Selama Masa Konflik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Maret 2025
Tentara Sudan Sukses Rebut Kembali Istana Kepresidenan, Pencapaian Signifikan Selama Masa Konflik

Asap mengepul di udara dari sebuah gedung yang terbakar akibat bentrok antara angkatan bersenjata pemerintah Sudan dengan kelompok paramiliter RSF di Khartoum, Sudan. (ANTARA/Xinhua)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tentara nasional Sudan berhasil merebut kembali Istana Kepresidenan di ibu kota Khartoum, Jumat (21/3), dalam sebuah kemenangan simbolik atas Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang telah menguasai kawasan itu sejak pecahnya perang saudara pada April 2023.

Kemenangan ini disebut sebagai salah satu pencapaian paling signifikan sejak militer melancarkan serangan balik terhadap RSF pada September 2024. Meskipun begitu, RSF masih menguasai sebagian wilayah di selatan Khartoum.

Sehari sebelumnya, pemimpin RSF Mohamed Hamdan “Hemedti” Dagalo merilis video yang memerintahkan pasukannya untuk mempertahankan istana tersebut. Namun, tekanan dari serangan militer membuat RSF terdesak keluar dari sebagian besar wilayah ibu kota.

Sejumlah warga sipil menyambut pasukan tentara sebagai pembebas, meskipun terdapat laporan pelanggaran HAM oleh milisi pro-militer di wilayah yang baru direbut.

Baca juga:

Ratusan Warga Tewas dalam Serangan Tiga Hari oleh Pemberontak Sudan

RSF sendiri dituduh melakukan kejahatan berat, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan penahanan massal terhadap sedikitnya 10.000 orang di Khartoum, menurut laporan Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB.

Di luar Khartoum, kekhawatiran muncul bahwa negara ini semakin mendekati pembelahan de facto. RSF menguasai sebagian besar wilayah Darfur dan baru-baru ini merebut kota strategis al-Maliha di Darfur Utara, meninggalkan El-Fasher sebagai benteng terakhir tentara di kawasan tersebut.

Ahli Sudan dari Universitas Cambridge, Sharath Srinivasan, menyebut situasi ini mirip dengan skenario Libya—dengan dua pemerintahan saingan dan dukungan dari kelompok bersenjata yang kompleks.

Sementara itu, upaya diplomasi belum membuahkan hasil. Militer menolak terlibat dalam perundingan damai, dan RSF juga dinilai menggunakan diplomasi sebagai kedok untuk memperluas operasi militernya. Kedua pihak menyatakan akan terus bertempur.

Baca juga:

Tentara Sudan Mendorong Mundur RSF dari Khartoum, Relawan Kemanusiaan dalam Ketakutan

Konflik berkepanjangan ini telah memicu krisis kemanusiaan besar. Ribuan orang tewas dan hilang, sementara jutaan lainnya menghadapi kelaparan akut di tengah macetnya distribusi bantuan kemanusiaan. (ikh)

#Sudan Selatan #Perang #Benua Afrika
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Dunia
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Perlintasan Spin Buldak–Chaman merupakan salah satu jalur perdagangan utama antara Afghanistan dan Pakistan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Dunia
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Mereka akan menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit lapangan yang secara khusus disiapkan untuk memeriksa warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel, kata kantor media itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Indonesia
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Wacana pengiriman pasukan perdamaian itu sesuai dengan konstitusi negara yang mengamanatkan Republik Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Dunia
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 5.000 misi, termasuk operasi kemanusiaan, kesehatan, penyelamatan, dan bantuan, telah dilaksanakan dalam 24 jam terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Dunia
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Gencatan senjata kini sudah berlaku. Ribuan pengungsi Palestina pun sudah kembali pulang ke Gaza.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Dunia
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
La Piccirella mengatakan selain kapal angkatan laut Italia dan Spanyol yang memberikan perlindungan bagi armada tersebut, tiga negara lainnya sedang mempertimbangkan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Dunia
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Presiden Irlandia Michael Higgins mengusulkan agar Israel dan negara-negara yang memasok senjata ke negara itu dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Bagikan