Tension Headache atau Migren? Kenali Gejalanya


Sakit kepala. (Foto: Pixabay)
KEPALA nyut-nyutan, padahal Anda tidak habis kepanasan. Coba cek, jangan-jangan sakit kepala Anda disebabkan penyakit lain. Anda mesti tahu bahwa ada 13 tipe sakit kepala yang masuk daftar World Health Organization (WHO).
Dua di antaranya adalah tension headache dan migren. Tension headache dialami hampir 75% penderita sakit kepala. Penyebabnya ialah stres berkepanjangan atau otot-otot yang tegang.
Meski tidak berbahaya, tension headache bisa berubah jadi kronis. Tipe yang satunya, migren, juga sering dialami orang. Korbannya biasanya perempuan dan muncul pada pagi hari.
Lantas, bagaimana membedakan tension headache dengan migren? Tension headache ditandai dengan rasa sakit yang ringan hingga menyakitkan, amat mengganggu tapi tidak membuat lemas, sakitnya menetap, dan menyerang dua sisi kepala. Migren memiliki gejala mirip, tapi sakitnya tidak menetap, menyerang satu atau dua sisi kepala, mual, muntah, sensitif terhadap cahaya atau suara, penglihatan terganggu.
Pernah mengalami gejala-gejala tersebut? Jika iya, berapa kali frekuensinya dalam seminggu? Jika sakit kepala mendera lebih dari tiga kali seminggu, menyebabkan sesak nafas, demam, dan menetap hingga membuat Anda tergantung pada pain-killer, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Lebih baik tahu lebih dini sebelum terlambat, bukan? (*)
Simak artikel Terserang Migrain? 5 Kebiasaan Ini Bisa Mengusirnya.
Bagikan
Berita Terkait
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur

Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya

Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya

Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida

Sering Terbangun saat Tidur Malam? Atasi dengan Cara Ini

Kenali Tanda Bahwa Kamu Sehat
