Tengah Disusun Kemenag, Kurikulum Cinta Tanamkan Cinta Kasih dan Toleransi Sejak Dini
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Dok. Kemenag)
MerahPutih.com - Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyusun Kurikulum Cinta. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut kurikulum cinta ini nantinya sebagai pedoman agar guru agama di sekolah mengajarkan kebaikan kepada muridnya dan tak menjelekkan ajaran agama lain.
“Bayangkan kalau anak-anak kecil kita semuanya ditumbuhi pemahaman agama yang sama, pemahaman kebencian satu sama lain. Bagaimana nasib Indonesia yang bhineka ini?” kata Nasaruddin di Jakarta dikutip Jumat (17/1).
Menurut Menteri Agama, kurikulum ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai cinta kasih dan toleransi sejak dini. Ia menilai bahwa banyak potensi konflik muncul dari ajaran agama yang menanamkan kebencian terhadap kelompok lain.
“Jadi itulah yang saya maksudkan Kurikulum cinta. Bagaimana mengajarkan agama, tapi tidak mengajarkan kebencian kepada orang beragama lain,” jelas Menag.
Baca juga:
Penyeragaman Kemasan Bakal Bikin Warga Sulit Bedakan Rokok Legal dan Ilegal
“Kita berbeda agama tapi tetap kita saling mencintai sesama warga negara. Nah inilah yang kami akan perkenalkan dengan istilah kurikulum cinta. Bukan kurikulum perbedaan atau konflik,” lanjutnya.
Menag juga mengungkapkan bahwa kurikulum ini akan mengikis potensi terjadinya relasi kuasa dalam masyarakat.
“Jangan sampai perbedaan dan kebencian ini ditanamkan sejak dini. Akhirnya alam bawah sadar kita itu sampai tua pun juga ada potensi konflik yang dahsyat,” tutur Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Begini Cara Cairkan BSU Kemenag Tenaga Non-ASN Rp 600 Ribu, Jangan Sampai Salah Klik!
6.919 Masjid di Seluruh Indonesia Terbuka untuk Tempat Istirahat Gratis dan Nyaman untuk Pemudik Natal dan Tahun Baru yang Kelelahan di Jalanan
Menteri Agama Siapkan Puluhan Kampus UIN dan Pesantren di Seluruh Indonesia, Tempat Anak-Anak Palestina yang Putus Sekolah
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Beasiswa dan Tunjangan Guru di Bawah Kementerian Agama Bakal Ditambah
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren