Temui Pendemo, Pimpinan DPR Pastikan Tak Lakukan Penundaan Pemilu


Demonstrasi Mahasiswa di Gedung DPR RI. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pimpinan DPR RI memastikan tak akan melakukan penundaan Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, saat menemui massa aksi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).
Dasco yang juga merupakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini menegaskan DPR berkomitmen untuk mematuhi konstitusi yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga:
Dukung Demo Tolak 3 Periode, Ade Armando Dikeroyok Massa di DPR
"DPR Untuk tidak melakukan penundaan pemilu. Pemerintah dan DPR kami sepakat untuk kawan-kawan. Tahapan pemilu oleh pemerintah dan DPR berjalan sebagaimana mestinya," kata Dasco.
Dasco menjelaskan, DPR akan memulai pembahasan tahapan Pemilu 2024 setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Komisioner KPU-BAWASLU terpilih pada Selasa (12/4).
"Selasa presiden akan lantik anggota KPU yang baru dan akan mempercepat proses tahapan pemilu," imbuhnya.
Dasco meminta kepada seluruh mahasiswa untuk mempercayai ucapan dirinya. Selain itu, dirinya juga akan menyampaikan aspirasi mahasiswa yang melakukan demonstrasi pada hari ini ke pemerintah
Baca Juga:
Kapolri Sidak Lokasi Aksi, Cari Potensi Penyusup di Demo Mahasiswa
"Kami berkomitmen untuk menyampaikan kepada pemerintah tuntutan aksi mahasiswa dalam waktu secepat-cepatnya," kata Dasco.
Ada empat tuntutan yang diusung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dalam aksinya hari ini. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai.
Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
Keempat, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen

Heboh Istilah 'Nepo Kids' yang Jadi Penyebab Demo di Nepal, Apa Makna Sebenarnya?

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
