Temperamen Sering Jadi Cara Terbaik Hadapi Stres, Ketahui Jenis-Jenisnya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Temperamen Sering Jadi Cara Terbaik Hadapi Stres, Ketahui Jenis-Jenisnya

Temperamen merupakan sifat alami manusia. (Foto: unsplash/julien)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Temperamen adalah pola perilaku dasar yang terbentuk sejak lahir dan mempengaruhi cara seseorang merespons lingkungan dan berinteraksi dengan orang lain.

Setiap orang memiliki temperamen yang berbeda-beda, yang dapat memengaruhi cara mereka menghadapi stres, hubungan interpersonal, serta pengambilan keputusan.

Dikutip dari Alodokter, dalam ilmu psikologi temperamen sering kali dikategorikan ke dalam beberapa jenis dasar. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis temperamen yang paling umum dikenal:

Baca juga:

7 Langkah Melatih Teknik Mengontrol Kemarahan

Sanguinis

Temperamen sanguinis dikenal dengan sifatnya yang ceria, optimis, dan mudah bergaul. Orang dengan temperamen sanguinis cenderung menyukai perhatian dan bersosialisasi.

Mereka sangat ekspresif, spontan, dan penuh energi. Sifat-sifat ini membuat mereka sering menjadi pusat perhatian dalam pertemuan sosial dan memiliki kemampuan untuk meredakan ketegangan di sekitarnya

Koleris

Individu dengan temperamen koleris cenderung menjadi pemimpin alami. Mereka memiliki tujuan yang jelas, ambisius, dan berorientasi pada hasil. Koleris dikenal dengan kepribadian yang kuat, penuh semangat, dan sangat percaya diri. Mereka juga cenderung cepat mengambil keputusan dan tidak takut menghadapi tantangan.

Baca juga:

Taktik Meredam Amarah Meledak Gemini

Melankolis

Temperamen melankolis sering dihubungkan dengan kepribadian yang lebih introspektif, analitis, dan perfeksionis. Mereka sangat detail-oriented dan cenderung sangat memikirkan segala sesuatu dengan hati-hati.

Melankolis sering kali lebih suka berada dalam lingkungan yang tenang dan terorganisir, dan mereka menghargai kedalaman dalam hubungan sosial.

Plegmatis

Orang dengan temperamen plegmatis dikenal dengan sifat mereka yang tenang, sabar, dan mudah beradaptasi. Mereka lebih suka menjaga keharmonisan dalam hubungan dan menghindari konflik.

Plegmatis cenderung pendiam dan tidak suka menjadi pusat perhatian, tetapi mereka sangat dapat diandalkan dan memiliki empati tinggi terhadap orang lain. (Far)

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Bagikan