Tempe Tahu Hilang di Pasar, Muhammadiyah Minta Pemerintah Segera Atasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Januari 2021
Tempe Tahu Hilang di Pasar, Muhammadiyah Minta Pemerintah Segera Atasi

Perajin Tempe. (Foto: MP/Rizky).

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta pemerintah untuk segera mengatasi persoalan mahalnya harga kedelai yang berimbas pada naiknya harga tahu dan tempe di pasar. Sebab, masalah ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menjelaskan, kenaikan harga kedelai akan membuat biaya produksi tahu dan tempe meningkat. Lalu akan diikuti dengan kenaikan harga jual di tingkat konsumen.

"PP Muhammadiyah meminta pemerintah untuk secepatnya mengatasi masalah ini agar dunia usaha dan kehidupan ekonomi masyarakat kembali menggeliat, serta tidak ada yang dirugikan," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/1).

Baca Juga:

Kedelai Mahal, Tahu dan Tempe Alami Inflasi

Pria berdarah Minang ini mengatakan, kenaikan harga tahu dan tempe maka akan menurunkan daya beli masyarakat. Akibatnya, keuntungan yang di dapat produsen dan pedagang dari penjualan kedua bahan pangan tersebut turut menurun.

Kondisi itu akan sangat berdampak pada tingkat kesejahteraan para produsen dan pedagang tahu dan tempe. Termasuk juga pada masyarakat sebagai konsumen.

"Masyarakat jadi tidak lagi mampu membeli sesuai dengan kebutuhan pokoknya," kata Anwar.

Anwar juga meminta, apabila ada pihak-pihak yang menimbun atau spekulasi dalam masalah kenaikan harga kedelai, maka pemerintah perlu menindak dengan tegas.

"Serta menggiring mereka ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman yang sesuai dengan besar dan dampak buruk dari kesalahannya," pungkas Anwar yang juga Waketum MUI ini.

Perajin Tempe. (Foto: Antara).
Perajin Tempe. (Foto: Antara).

Kementerian Perdagangan mencatat kenaikan harga kedelai dikarenakan kenaikan permintaan dari Tiongkok, negara importir kedelai terbesar dunia. dan Indonesia menjadi negara importir kedelai terbesar setelah China.

Harga kedelai yang saat ini terjadi kenaikan cukup signifikan sekitar 35 persen merupakan dampak pandemi COVID-19, terutama produksi di negara-negara produsen seperti Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Rusia, dan Ukraina.

"Harga kedelai impor yang selama ini digunakan oleh perajin tahu tempe di negara asal sudah tinggi, sehingga berdampak kepada harga di Indonesia menjadi lebih tinggi lagi," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi.

Berdasarkan data Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), harga kedelai di Jakarta, saat ini melonjak hingga Rp9.300 per kilogram dari harga tiga bulan lalu yang masih di kisaran Rp6.000-Rp7.000 per kilogram. (Knu)

Baca Juga:

Ongkos Transportasi Bikin Tahu dan Tempe Menghilang di Pasar

#Impor Kebutuhan Pokok #Kedelai Impor #Harga Kedelai #Muhammadiyah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Indonesia
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Sementara Muhammadiyah belum mendapatkan lahan untuk dikelola, NU sudah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Indonesia
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bank Syariah Matahari merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya yang sebelumnya beroperasi sebagai lembaga keuangan konvensional di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Indonesia
Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengingatkan jika masalah penetapan wilayah ini tidak ditangani dengan tepat, bukan tidak mungkin akan mengganggu harmoni dan stabilitas nasional.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi
Indonesia
Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Juni 2025
Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab
Indonesia
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Idul Adha 1446 Hijriah menjadi momen ajang meningkatkan kepedulian dan pengorbanan terhadap sesama.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
Indonesia
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Haedar menekankan pentingnya saling pengertian dan toleransi dalam berbagai upaya pembelaan terhadap warga Palestina
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 April 2025
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
Indonesia
Paus Fransiskus Tutup Usia, Muhammadiyah Kehilangan Tokoh Penebar Damai
Bagi PP Muhammadiyah, Paus Fransiskus merupakan sosok yang humanis di ranah global.
Wisnu Cipto - Senin, 21 April 2025
Paus Fransiskus Tutup Usia, Muhammadiyah Kehilangan Tokoh Penebar Damai
Indonesia
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Sumber data seasia.stat menunjukan aset total Muhammadiyah sebanyak Rp 460 triliun.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Maret 2025
Muhammadiyah Masuk 4 Besar Ormas Terkaya di Dunia, Ini Deretan Asetnya yang Mencapai Rp 460 Triliun
Bagikan