Telusur Lengkap Penyakit Antraks


Orang bisa terjangkit penyakit antraks jika mereka bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi atau konsumsi produk hewan yang terkontaminasi. (Foto: freepik/jcomp)
PENYAKIT antraks sedang menjadi pembahasan akhir-akhir ini. Kasus antraks menyebar dengan penularan ke manusia. Awalnya, penyakit ini ditemukan di Padukuhan Jati, Desa/Kalurahan Candirejo, Gunungkidung, DIY. Kasus ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 87 orang lainnya positif antraks.
Menukil laman CDC, anthrax merupakan penyakit menular serius yang disebabkan oleh bakteri gram positif berbentuk batang yang dikenal sebagai Bacillus anthracis. Itu terjadi secara alami di tanah dan umumnya mempengaruhi hewan peliharaan dan liar di seluruh dunia.
Baca Juga:
Orang bisa terjangkit penyakit antraks jika mereka bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi. Anthrax dapat menyebabkan penyakit parah pada manusia dan hewan.

Orang terinfeksi anthrax ketika bakteri masuk ke dalam tubuh. Bakteri kemudian dapat berkembang biak, menyebar ke dalam tubuh, menghasilkan racun, dan menyebabkan penyakit parah. Hal ini dapat terjadi ketika orang menghirup spora, mengonsumsi makanan atau minum air yang terkontaminasi bakteri, atau terkena bakteri pada luka maupun goresan di kulit.
Beberapa hewan dapat terkontaminasi antraks dikarenakan asupan telah terkontaminasi bakteri antraks. Medianya dapat berasal dari tanah, tumbuhan, atau air yang terkontaminasi. Biasanya hewan yang dapat terkontaminasi adalah hewan ternak seperti sapi, domba, kambing dan rusa.
Antraks paling umum ditemukan di daerah peternakan. Wabah sporadis dapat terjadi pada hewan penggembalaan liar dan domestik seperti sapi atau rusa. Antraks umum ditemukan di negara-negara yang tidak memiliki program yang secara rutin memvaksinasi hewan terhadap anthrax. Antraks dapat tidak mewabah jika dilakukan vaksinasi secara rutin.
Baca Juga:
Gejala
Gejala antraks tergantung pada jenis infeksi dan dapat berlangsung mulai dari 1 hari hingga lebih dari 2 bulan untuk muncul. Umumnya jika terjangkit antraks dapat timbul gejala seperti berikut :
- Demam dan menggigil.
- Sesak nafas dan sakit tenggorokan.
- Kulit melepuh dan terdapat benjolan yang gatal.
- Terjadi pembengkakan di sekitar luka.
- Muncul luka borok biasanya di daerah wajah, leher, lengan dan tangan.
- Sakit kepala
- Sakit perut, mual dan muntah
- Diare atau diare berdarah dan pembengkakan lambung

Penanganan
Dokter memiliki beberapa pilihan untuk mengobati pasien antraks, termasuk antibiotik dan antitoksin. Pasien dengan kasus antraks yang serius perlu dirawat di rumah sakit. Akan dilakukan perawatan intensif seperti pemberian cairan terus menerus dan membantu pernapasan melalui ventilasi mekanis.
Bagi orang yang sudah terkena antraks tetapi belum menunjukkan gejala, dapat digunakan antibiotik tertentu untuk mencegah berkembangnya penyakit. Dokter akan memilih antibiotik yang terbaik untuk mengobati antraks berdasarkan riwayat kesehatannya. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
