Telegram Tegaskan Komitmen Kebebasan Berbicara

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 17 Juni 2022
Telegram Tegaskan Komitmen Kebebasan Berbicara

Memiliki fitur-fitur menarik di dalamnya. (Foto: Unsplash/Dima Solomin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TELEGRAM menegaskan kembali komitmennya terhadap kebebasan berbicara dan keamanan pengguna di negara berkembang. Hal tersebut dituang dalam pertemuan antara Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Wakil Presiden Telegram Ilya Perekopsky, dan perwakilan hukum aplikasi perpesanan di Brasil Alan Thomaz, pada Selasa (7/6).

Setelah pertemuan tersebut, Perekopsky mengatakan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan baik bersama Bolsonaro. Mereka membahas kebebasan berekspresi yang merupakan prinsip terpenting dan telah menjadi dasar Telegram.

Di Brasil, topik mengenai media sosial dan dampaknya pada keadilan menjadi topik pembicaraan dalam beberapa bulan terakhir. Batasan antara regulasi yang dibutuhkan untuk mencegah berita palsu dan hak warga negara atas kebebasan berbicara juga telah diperdebatkan. Baru-baru ini, Telegram telah meresmikan perjanjian dengan pemerintahan Brasil untuk mencegah penyebaran informasi palsu tersebut.

Baca juga:

[Hoaks atau Fakta]: Aplikasi Telegram Gaet Pengguna Dengan Hadiah Rp 500 Ribu

Telegram Tegaskan Komitmen Kebebasan Berbicara
Telegram memiliki sejumlah fitur lain seperti Lock Chat dan Self-Destruct Chat. (Foto: Unsplash/Adem AY)

Di Eropa Timur, Telegram digunakan sebagai alat komunikasi untuk mengoordinasi bantuan bagi warga Ukraina, menghubungkan keluarga-keluarga yang terpisah, dan berbagi video atau informasi ke seluruh dunia.

Hal ini selaras dengan salah satu isu utama yang dibahas dalam G20, khususnya pembahasan mengenai Ekonomi Digital (Digital Economy).

Pada Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi Digital G20, dikomunikasikan bahwa data akan menjadi komoditas penting untuk informasi dan keputusan, maka tata kelola data harus terstruktur agar aman dan bermanfaat.

Penguasaan data harus berpegang pada prinsip yang kuat untuk kehidupan yang lebih baik bagi semua, bukan untuk mendominasi yang lemah.

Di Indonesia, Telegram merupakan salah satu aplikasi chat yang paling banyak digunakan untuk berkomunikasi tanpa batasan. Enkripsi end-to-end pada fitur Secret Chats memberikan keamanan maksimal bagi pengguna dari aplikasi. Grup chat Telegram juga dapat menampung hingga 200 ribu pengguna dan channel, memungkinkan pengguna untuk melakukan broadcast kepada audiens dalam jumlah tak terbatas.

Baca juga:

Telegram Premium Hadirkan Sistem Berlangganan?

Telegram Tegaskan Komitmen Kebebasan Berbicara
Telegram merupakan salah satu aplikasi chat yang paling banyak digunakan untuk berkomunikasi. (Foto: Unsplash/Christian Wiediger)

Dengan fitur Secret Chats, pengguna dapat mengekspresikan pendapat mereka secara bebas dan aman. Percakapan pengguna juga aman dari kebocoran data, karena fitur ini dapat mencegah pihak ketiga untuk mengetahui isi percakapan. Hanya pengirim dan penerima yang dapat mengakses pesan.

Selain itu, Telegram memiliki sejumlah fitur lain seperti Lock Chat dan Self-Destruct Chat. Dengan Lock Chat, pengguna dapat mengunci pesannya secara otomatis setelah tidak digunakan selama beberapa menit.

Fitur Self-Destruct memungkinkan pengguna untuk menghapus pesan secara otomatis setelah jangka waktu tertentu. Fitur lainnya adalah pengguna dapat membatasi undangan untuk bergabung dengan grup, serta membuat konten menjadi terlindungi dalam grup dan channel. (and)

Baca juga:

Telegram Voice Chat, Cara Baru Berkumpul Virtual

#Aplikasi Smartphone #Media Sosial #Telegram
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - 1 jam, 29 menit lalu
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Lifestyle
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Adam Mosseri umumkan uji coba tampilan baru dengan tab khusus Reels dan DM
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Bagikan