Headline

Tarik Ulur Pengganti Sandi, Ini Sosok Wagub Aspirasi Warga DKI

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 05 Juli 2019
 Tarik Ulur Pengganti Sandi, Ini Sosok Wagub Aspirasi Warga DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berpose kepada awak media setelah melakukan serah terima jabatan di Balai Agung Balai Kota Jakarta.(MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sudah hampir 11 bulan kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta kosong ditinggal Sandiaga Uno maju mendampingi Prabowo Subianto menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019.

Sejauh ini sudah ada dua nama yang disodorkan PKS dan Gerindra ke Anggota Dewan Legislatif Kebon Sirin untuk mengisi kursi Jabatan DKI 2 yang lowong.

Dua nama yang diusulkan yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Keduanya merupakan kader PKS yang disepakati Gerindra untuk dipilih salah satu mengisi kursi Wagub DKI yang telah ditinggalkan Sandiaga sejak Agustus tahun lalu.

Namun perebutan kursi DKI 2 untuk mendampingi Gubernur Anies menjalankan pemerintahan Jakarta dari kader PKS itu tak berjalan mulus. Ada saja tokoh ternama secara mengejutkan memiliki keinginan bersaing merebutkan jabatan Wagub DKI.

Anggota DPRD DKI Bestari Barus bersama Agung Yulianto dan Abdurrahman Suhaimi
Cawagub DKI dari PKS bersama Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus (MP/Asropih)

Misalkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault menyampaikan berniat untuk mencalonkan diri menjadi pengganti Sandiaga Uno. Pernyataan itu diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat Adhyaksa bersilahtuhrahmi ke Rumah Dinasnya di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Menyikapi hal ini masyarakat Ibu Kota Jakarta memilik pandangan dan pilihan pengganti Sandiaga Uno di kursi Jabatan Wagub DKI Jakarta.

1. Sandiaga Uno Balik Jadi Wagub DKI

Salah satu warga DKI bernama Hakim (32) menyarakan agar suami dari Nur Asia Uno itu balik kembali menjabat Wakil Gubernur DKI mendampingi Gubernur Anies. Ia beralasan agar program ungggulan Anies-Sandi saat kampanye 2017 lalu yakni One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) yang saat ini terbengkalai bisa diteruskan kembali.

Menurut dia, Sandiaga merupakan pencetus dari program OK Oce itu yang diyakini bisa membawa program tersebut lebih maju di Jakarta. Terlebih Sandiaga ialah seorang pengusaha ternama di Indonesia.

"Karena beliau yang memulai dan beliau yang mencetuskan jadi beliau menurut saya cocok untuk jadi wagub kembali," kata Hakim.

Hakim juga mengungkapkan bahwa dirinya tak mengenal dan mengetahui rekam jejak dari kandidat calon Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang disodorkan oleh PKS dan Gerindra yang berasal dari kader PKS.

2. Putra Daerah 'Betawi' Cocok Duduki Kursi Wagub

Seorang wanita yang bermukin di Jakarta bernama Firti Nurlaila (37) memiliki penilaian sendiri mengomentari kursi Wagub DKI Jakarta yang telah lama kosong ditinggal Sandiaga.

Fitri perpendapat kandidat yang cocok mendampingi Gubernur Anies Baswedan ialah seorang putra daerah berdarah Betawi. Karena menurut dia, menjadi seorang Wagub DKI harus tahu tentang Ibu Kota dan kondisi Jakarta. Agar nantinya bisa mengatasi problem yang ada di Jakarta.

Ia menuturkan bahwa dua kandidat Cawagub yang diusulkan PKS dan Gerindra tak cocok untuk mengisi kursi DKI 2, lantaran keduanya tak memiliki pengalaman mempuni di DKI Jakarta.

Pasangan Anies-Sandi
Pasangan Anies-Sandi (MP/Asropih)

Syaikhu sendiri merupakan mantan Wali Kota Bekasi dan Agung Yulianto sebagai Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta.

"Eggak cocok untuk kelas metropolitan," Tegas Fitri.

Menurut dia, orang yang pantas menduduki kursi Wagub DKI yakni Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik. Fitri mengungkapkan bahwa M. Taufik putra asli daerah 'Betawi' dan sudah lama berkecimpung di dunia politik. Terlebih saat ini ia mengemban tugas sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Periode 2014-2019.

"Yang pasti M. Taufik dia putra daerah, dan Anggota DPRD DKI," cetusnya.

3. Kursi Wagub DKI Elok Diisi Figur Berpengalaman

Figur yang memiliki pengalaman dimungkinkan cocok menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno, hal tersebut diungkap warga DKI Jakarta bernama Putra (34). Menurut dia, seorang yang memiliki pengalaman dirasa mampu untuk membenahi Ibu Kota.

Putra mengungkapkan, figur pengalaman dan bisa membenahi Jakarta ialah Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah.

Saefullah sendiri merupakan seorang profesional di Pemerintah DKI yang mengerti dan mengetahui Jakarta. Ia sejak 2014 lalu sudah mendapatkan tugas sebagai Sekda.

Putra juga mengatakan, bahwa Sekda Saefullah merupakan putra daerah 'Betawi' yang dirasa memiliki pengetahuan tentang Jakarta.

"Gw si Saefullah udah lama kan dia jadi Sekda DKI. Dia juga dulu pernah jadi Wali Kota di sini (Jakarta Pusat). Cocok tuh pasti," tutupnya.(Asp)

BACA JUGA: Rumah DP Rp0 Bukan Solusi Jangka Panjang Kebutuhan Tempat Tinggal

Ada Dua Pilihan Aturan Wagub DKI Terpilih

PSI Sebut Pemilihan Wagub DKI Tidak Transparan

#Wakil Gubernur DKI Jakarta #Sandiaga Uno #DPRD DKI Jakarta #Putra Betawi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Indonesia
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Warga harus tahu bahwa kenaikan ini bukan semata untuk meningkatkan pendapatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI hanya bisa menguji coba 100 sekolah swasta gratis tahun depan. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan dana transfer daerah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Indonesia
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Selain kenaikan pajak, masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan DBH akan berdampak pada pemotongan program subsidi dan Bantuan Sosial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Penyediaan ruang merokok tersebut lebih diprioritaskan di area terbuka (outdoor), bukan di dalam ruangan (indoor smoking).
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Indonesia
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menunjukkan perhatian besar terhadap isu pengelolaan sampah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Indonesia
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Ketua DPRD DKI Jakarta pastikan pengurangan anggaran tidak akan mempengaruhi layanan publik yang menyentuh masyarakat secara langsung.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Bagikan