Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Jadi 19 Persen, Luhut: Buka Peluang Investasi, Transfer Teknologi, hingga Ekspor Lebih Luas

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 17 Juli 2025
Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Jadi 19 Persen, Luhut: Buka Peluang Investasi, Transfer Teknologi, hingga Ekspor Lebih Luas

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Instagram Luhut)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meyakini, penurunan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia, dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen akan meningkatkan daya saing ekspor nasional di pasar global.

Luhut menegaskan, kebijakan tersebut merupakan bagian dari strategi ekonomi jangka panjang yang bertujuan memperkuat rantai pasok, menarik investasi bernilai tambah, serta menempatkan Indonesia sebagai mitra dagang yang diperhitungkan.

"Ini bentuk diplomasi ekonomi dengan visi nasional yang jelas," ujar Luhut dalam keteranganya di Jakarta, Kamis (17/7).

Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia juga menyederhanakan tarif untuk sejumlah produk asal AS. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah timbal balik yang rasional dan saling menguntungkan.

"Ini bukanlah bentuk konsesi sepihak. Strategi ini membuka peluang besar dalam hal investasi, transfer teknologi, serta akses ekspor yang lebih luas dan kompetitif bagi Indonesia," tambahnya.

DEN telah melakukan simulasi dampak ekonomi dari dua skenario tarif 32 persen dan 19 persen tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa penurunan tarif ke 19 persen memberikan manfaat yang jauh lebih signifikan.

Baca juga:

Guru Besar IPB: Penurunan Tarif Impor AS Harus Diikuti Konsistensi Kedua Negara

Produk domestik bruto (PDB) diperkirakan meningkat 0,5 persen berkat lonjakan investasi dan konsumsi. Penyerapan tenaga kerja diproyeksikan naik 1,3 persen sedangkan kesejahteraan masyarakat meningkat 0,6 persen.

Simulasi juga memperkirakan investasi melonjak hingga 1,6 persen membuka peluang relokasi industri ke Indonesia, khususnya sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, furnitur, serta perikanan.

Indonesia saat ini menjadi negara dengan tambahan tarif AS paling rendah dibandingkan negara-negara yang menikmati surplus perdagangan dengan AS, bahkan lebih rendah dibandingkan sebagian negara ASEAN.

“Ini merupakan peluang besar bagi kita," ujar Luhut.

Penurunan tarif ini dipandang membuka akses pasar AS yang lebih luas bagi industri dalam negeri, khususnya tekstil, alas kaki, dan furnitur, karena hambatan biaya ekspor yang lebih rendah.

Selain memacu ekspor, kebijakan ini juga dinilai akan menarik minat investor asing untuk memindahkan basis produksinya ke Indonesia guna memanfaatkan keunggulan tarif.

“Ini menjadi momentum penting dalam mempercepat reformasi regulasi serta menurunkan biaya logistik dan produksi di dalam negeri,” tutup Luhut. (Knu)

#Luhut Binsar Pandjaitan #Tarif Resiprokal #Tarif Timbal Balik #Impor #Amerika Serikat
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penutupan (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) masih berlangsung dan membuat rilis data- data ekonomi tertunda, sehingga membuat investor lebih mencermati data yang dikeluarkan oleh swasta pada akhir-akhir ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Berita
Family Office Apa Itu? Strategi Tarik Investasi dari Ultra High Net Worth Individual
Family office adalah entitas privat pengelola kekayaan ultra-kaya. Kenali fungsinya, potensi di Indonesia, dan kontroversi proyek di Bali.
ImanK - Selasa, 14 Oktober 2025
Family Office Apa Itu? Strategi Tarik Investasi dari Ultra High Net Worth Individual
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
Mahfud Md Puji Keberanian Menkeu Purbaya Berbeda Pendapat dengan Luhut soal Program MBG
Menkeu Purbaya menegaskan akan menarik kembali anggaran MBG apabila dananya tidak terserap hingga akhir Oktober.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Mahfud Md Puji Keberanian Menkeu Purbaya Berbeda Pendapat dengan Luhut soal Program MBG
Indonesia
Menkeu Purbaya tak Gentar dengan Ultimatum Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, tetap akan memotong anggaran MBG. Ia tak gentar dengan ultimatum Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Menkeu Purbaya tak Gentar dengan Ultimatum Luhut, Tetap Potong Anggaran MBG
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Bagikan