Tari Yospan dari Papua, Jalin Persahabatan dengan Tarian

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 14 Juli 2017
Tari Yospan dari Papua, Jalin Persahabatan dengan Tarian

Menampilkan keceriaan dan keakraban, Tari Yospan ditujukan sebagai tari persahabatan rakyat Papua. (Foto: petualangankuisamazing.blogspot)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Keakraban antarpenari terlihat jelas pada tarian yang berasal dari pesisir utara Papua ini. Ditarikan beregu, tarian bernama Yospan ini memang dimaksudkan sebagai tari pergaulan atau persahabatan masyarakat. Para penarinya adalah muda-mudi, dengan jumlah sesuai kebutuhan. Dalam beberapa acara, tari ini dipentaskan dalam jumlah massal.

Yospan merupakan kependekan dari Yosim dan Pancar, dua jenis tarian Papua. Gerakan Tari Yosim hampir mirip dengan Polonaise Dance (dansa Polandia), sementara Tari Pancar terinspirasi dari gerakan akrobatik pesawat pada masa penjajahan Belanda.

Dari kedua tarian tersebut, lahirlah Tari Yospan. Awalnya Tari Yospan hanya menggunakan gerakan-gerakan gabungan Tari Yosim dan Pancar. Seiring waktu, tari kreasi daerah Papua ini dikembangkan lagi oleh masyarakat, sehingga gerakan-gerakannya lebih variatif.

Beberapa jenis gerakan Tari Yospan yang sering ditampilkan, antara lain pancar gas, gale-gale, pacul tiga, dan seka. Alat musik seperti gitar, bas, ukulele, dan tifa mengiringi tarian yang didominasi gerakan energik dan dinamis ini. Selain menari penuh semangat, para penari Yospan juga harus bisa menampilkan ekspresi ceria dan bersahabat. Terkadang mereka juga menari sambil menyanyikan lagu daerah.

Dalam mementaskan Tari Yospan, para penari mengenakan kostum tradisional Papua yang biasanya terbuat dari daun atau akar. Di masa yang sudah modern ini, kostum penari juga diberikan kreasi lain dengan menggunakan kain. Aksesori pun menghiasi mereka, seperti kalung dan penutup kepala. Tidak lupa tubuh mereka diberikan lukisan dengan corak etnik khas Papua.

Tarian ini bisa dilihat di acara adat, perayaan, dan penyambutan tamu besar di Papua. Kelestarian tarian ini hingga sekarang masih tetap terjaga. Selain dijadikan ajang mempererat tali persahabatan muda-mudi, Tari Yospan juga kerap ditampilkan untuk promosi pariwisata Provinsi Papua. (*)

Baca juga tarian tradisional Indonesia lainnya Gambaran Keberanian Seorang Pangeran Pada Tari Remo.

#Seni Tari #Tari Tradisional #Tari Daerah #Wisata Papua #Seni Dan Budaya #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Bagikan