Tari Yospan dari Papua, Jalin Persahabatan dengan Tarian
Menampilkan keceriaan dan keakraban, Tari Yospan ditujukan sebagai tari persahabatan rakyat Papua. (Foto: petualangankuisamazing.blogspot)
Keakraban antarpenari terlihat jelas pada tarian yang berasal dari pesisir utara Papua ini. Ditarikan beregu, tarian bernama Yospan ini memang dimaksudkan sebagai tari pergaulan atau persahabatan masyarakat. Para penarinya adalah muda-mudi, dengan jumlah sesuai kebutuhan. Dalam beberapa acara, tari ini dipentaskan dalam jumlah massal.
Yospan merupakan kependekan dari Yosim dan Pancar, dua jenis tarian Papua. Gerakan Tari Yosim hampir mirip dengan Polonaise Dance (dansa Polandia), sementara Tari Pancar terinspirasi dari gerakan akrobatik pesawat pada masa penjajahan Belanda.
Dari kedua tarian tersebut, lahirlah Tari Yospan. Awalnya Tari Yospan hanya menggunakan gerakan-gerakan gabungan Tari Yosim dan Pancar. Seiring waktu, tari kreasi daerah Papua ini dikembangkan lagi oleh masyarakat, sehingga gerakan-gerakannya lebih variatif.
Beberapa jenis gerakan Tari Yospan yang sering ditampilkan, antara lain pancar gas, gale-gale, pacul tiga, dan seka. Alat musik seperti gitar, bas, ukulele, dan tifa mengiringi tarian yang didominasi gerakan energik dan dinamis ini. Selain menari penuh semangat, para penari Yospan juga harus bisa menampilkan ekspresi ceria dan bersahabat. Terkadang mereka juga menari sambil menyanyikan lagu daerah.
Dalam mementaskan Tari Yospan, para penari mengenakan kostum tradisional Papua yang biasanya terbuat dari daun atau akar. Di masa yang sudah modern ini, kostum penari juga diberikan kreasi lain dengan menggunakan kain. Aksesori pun menghiasi mereka, seperti kalung dan penutup kepala. Tidak lupa tubuh mereka diberikan lukisan dengan corak etnik khas Papua.
Tarian ini bisa dilihat di acara adat, perayaan, dan penyambutan tamu besar di Papua. Kelestarian tarian ini hingga sekarang masih tetap terjaga. Selain dijadikan ajang mempererat tali persahabatan muda-mudi, Tari Yospan juga kerap ditampilkan untuk promosi pariwisata Provinsi Papua. (*)
Baca juga tarian tradisional Indonesia lainnya Gambaran Keberanian Seorang Pangeran Pada Tari Remo.
Bagikan
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual