Tari Gambyong, Dari Jalanan Menuju Istana

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 12 Juli 2017
Tari Gambyong, Dari Jalanan Menuju Istana

Tari Gambyong hanya dibawakan oleh penari wanita dengan keluwesan dan lemah gemulai (Foto: nurhikmatunnisa.blogspot)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Provinsi Jawa Tengah kaya akan tarian daerah, yang terbagi atas tari klasik, tari tradisional, dan tari kreasi baru. Salah satu tarian klasiknya yang paling sering dipertontonkan adalah Tari Gambyong, berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.

Nama tarian tersebut berasal dari seorang tledek (penari tayub perempuan) yang terkenal pada masa lampau. Ia adalah Sri Gambyong, wanita yang luwes dalam menari dan memiliki suara merdu. Pesona dan kemahirannya terdengar hingga ke Pakubuwana IV, lalu ia dipanggil untuk mementaskannya di istana.

Karena tariannya memikat orang-orang istana, Sri Gambyong kerap diminta menampilkannya kepada tamu raja pada masa pemerintahan Pakubuwana IV Surakarta. Tarian yang awalnya dipentaskan sebagai tari rakyat tersebut akhirnya dikembangkan, dipelajari, dan dinobatkan sebagai tarian klasik kerajaan.

Dahulu, tarian ini juga dilakukan sebagai ritual pertanian. Masyarakat percaya bahwa melalui tarian ini, Dewi Sri (Dewi Padi) akan memberikan keberkahan pada sawah dengan menghasilkan panen melimpah.



Tarian dilakukan oleh sejumlah penari wanita yang luwes menggunakan sampur (selendang tari). Gerakan khas Tari Gambyong, yaitu seiring melakukan gerakan tangan, pandangan mata penari selalu memandang ke arah jari tangan. Gerakan lainnya merupakan gerakan tangan, kaki, dan kepala dengan tempo lambat, menggambarkan sifat wanita Jawa yang lemah gemulai.

Terdapat 3 bagian dalam pementasan tari ini, yakni gerakan awal, gerakan mundur, dan gerakan penutup. Dengan diiringi alat musik gamelan, seperti kenong, gong, kempul, dan kendang, penari selalu memperlihatkan raut wajah yang cantik dan anggun.

Berbicara soal kostum, para penari menggunakan kemben dibalut kain batik pada bagian bawah. Tidak lupa, mereka juga mengenakan selendang. Aksesori seperti gelang, anting, dan kembang juga menghiasi busana para penari. Kecantikan para penari semakin maksimal dengan rambut yang disanggul.

Tari Gambyong hingga saat ini masih dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Tengah, terutama Surakarta. Pementasan tarian ini dapat dilihat pada acara penyambutan tamu, kesenian budaya, dan pernikahan adat Jawa Tengah.

Baca juga artikel tarian tradisional Indonesia lainnya Tari Lenggang Nyai, Inspirasi Perjuangan Kebebasan Wanita Betawi.

#Seni Tari #Tari Tradisional #Jawa Tengah #Budaya Jawa #Kesenian Daerah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Penurunan APBD tahun ini disebabkan dampak pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat, memaksa pemkot dan DPRD menyesuaikan anggaran menyeluruh.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Indonesia
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Pemberlakuan lagi enam hari sekolah di Jateng banyak ditolak. Ketidaksetujuan masuk melalui kanal medsos aduan Pemprov Jateng.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Indonesia
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Temuan ini didominasi mikroplastik jenis fiber (serat) dan sebagian kecil film/filamen.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Indonesia
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Rancangan peraturan pemerintah (RPP) dari Kementerian Ketenagakerjaan masih dalam tahapan uji publik.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Indonesia
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Bayi dalam kondisi telanjang terbungkus kain atau jarik dengan tali pusar yang sudah terpotong, tapi belum steril.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
ShowBiz
Film 'Sampai Titik Terakhirmu', Drama Romantis Bikin Penonton Menangis
Film besutan sutradara Dinna Jasanti ini diperankan Arbani Yasiz dan Mawar de Jongh sebagai Albi dan Shella.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Film 'Sampai Titik Terakhirmu', Drama Romantis Bikin Penonton Menangis
Indonesia
11 Orang Masih Hilang di Lokasi Longsor Cilacap, Tim SAR Gabungan Perluas Lokasi Pencarian dan Andalkan Anjing Pelacak
Baru sembilan korban ditemukan dan seluruhnya teridentifikasi oleh Tim DVI.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
11 Orang Masih Hilang di Lokasi Longsor Cilacap, Tim SAR Gabungan Perluas Lokasi Pencarian dan Andalkan Anjing Pelacak
Indonesia
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Hujan deras yang mengguyur Cilacap memicu longsor dan menimbun belasan rumah warga.
Frengky Aruan - Jumat, 14 November 2025
Longsor Susulan Berpotensi Terjadi di Cilacap, 28 Keluarga Terpaksa Harus Direlokasi
Indonesia
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Kejadian tersebut mengganggu warga sekitar masjid yang sedang tidur. Keluhan warga tersebut terekam dalam video.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Viral, Orang Menangis Malam Hari Pakai Toa Masjid Bikin Warga Kampung Terganggu
Indonesia
Banyak Pabrik Relokasi ke Jateng, Menperin Bilang Asal Tetap di NKRI
Tercatat 27 pabrik baru akan dibuka di Jawa Tengah pada sektor garmen dan industri alas kaki (footwear).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Banyak Pabrik Relokasi ke Jateng, Menperin Bilang Asal Tetap di NKRI
Bagikan