Tanpa Kamu Sadari Tiga Hal Ini Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 24 Februari 2019
 Tanpa Kamu Sadari Tiga Hal Ini Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Tanda-tanda penyakit jantung beragam (Foto: Pixabay/Pexels)

Ukuran:
14
Audio:

GAYA hidup yang enggak sehat membuat kamu rentan terkena berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit jantung. Gaya hidup enggak sehat contohnya terlalu banyak mengonsumsi junkfood. Terlalu larut tidur malam juga salah satu gaya hidup yang enggak sehat.

Namun, penyebab penyakit jantung sangat beragam. Ada beberapa hal yang bisa menandakan kamu berisiko terkena penyakit jantung. Bahkan enggak menutup kemungkinan kamu bisa terkena serangan jantung mendadak. Waspadalah jika kamu mengalami hal ini.

1. kulit bersisik

Orang yang memiliki kulit bersisik juga memiliki masalah kolestrol (Foto: Pexels/Ximena Mora)

Psoriasis merupakan penyakit kulit. Kulit kamu akan bersisik jika mengidap penyakit ini. Rupanya kulit kamu yang bersisik merupakan tanda penyakit serius. Kamu berisiko terkena serangan jantung.

"Prosiasis juga dapat merusak arteri, yang mengarah pada peningkatan risiko serangan jantung dan stroke," kata Dr. Gohara, profesor klinis dermatologi di Yale School of Medicine. Penderita penyakit ini juga cenderung memiliki masalah kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes.

2. Nyeri atau sakit pada bahu

Penderita penyakit jantung cenderung mengalami masalah sendi bahu (Foto: Pexels/Pixabay)

Hati-hati jika kamu merasakan sakit pada bahu. Kaitannya bisa ke penyakit jantung meskipun enggak langsung. Menurut Journal of Occupational and Environmental Medicine orang yang memiliki penyakit jantung cenderung memiliki masalah pada bahu.

Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang melibatkan 36 orang peserta. Mereka juga memiliki masalah kolestrol tinggi, darah tinggi, dan diabetes. Hampir dari peserta tersebut juga mengalami masalah sendi bahu. Namun, perlu ada studi lebih lanjut dalam penelitian itu. Karena jumlah peserta yang terlibat terlalu sedikit.

3. Kamu hidup di lingkungan berisik

Bukan cuma telinga kamu yang bermasalah, tapi jantung kamu (Foto: Pexels/Anthony)

Kamu hidup di lingkungan yang berisik? Kamu harus waspada. Karena bukan telinga kamu yang akan mendapatkan dampaknya. Melainkan kesehatan jantung kamu juga. Para peneliti menemukan bahwa orang yang sering terpapar kebisingan memiliki risiko gagal jantung lebih tinggi.

Irama jantung mereka juga enggak teratur. Tekanan darah, kadar kolestrol, dan kadar gula darah mereka tinggi. Para peneliti juga mengatakan bahwa kebisingan menyebabkan lonjakan hormon stres. Peningkatan hormon tersebut bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.

Sahabat Merah Putih, jaga terus ya kesehatan jantung kamu. (ikh)

Baca juga: Gangguan Irama Jantung, Pertanda Penyakit Stroke

#Jantung #Sakit Jantung #Penyakit Jantung Dan Stroke #Gangguan Jantung
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Yayasan Jantung Indonesia Bakal Lakukan Pemeriksaan Jantung Gratis Bagi Anak SD, Makin Banyak Usia Produktif Terancam
Berdasarkan data yang ada, penderita penyakit jantung saat ini didominasi kalangan usia produktif bahkan mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Yayasan Jantung Indonesia Bakal Lakukan Pemeriksaan Jantung Gratis Bagi Anak SD, Makin Banyak Usia Produktif Terancam
Indonesia
Jarang Jalan Kaki Bikin Sirkulasi Pembuluh Darah ke Jantung Bisa Terganggu
Insufisiensi vena kronis disebabkan gangguan sirkulasi pembuluh darah kaki yang seharusnya mengarah ke jantung. Lalu, karena aliran terganggu maka tekanan meningkat dan kaki jadi bengkak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Jarang Jalan Kaki Bikin Sirkulasi Pembuluh Darah ke Jantung Bisa Terganggu
Olahraga
Legenda Tinju Indonesia Ellyas Pical Dirawat di ICU RS Jantung Harapan Kita
Ellyas Pical yang dikabarkan masuk perawat RS sejak tanggal 20 Februari lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Februari 2025
Legenda Tinju Indonesia Ellyas Pical Dirawat di ICU RS Jantung Harapan Kita
Lifestyle
Inflamasi Picu Penyakit Jantung, ini Penjelasannya
Inflamasi kronis dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak di arteri.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Oktober 2024
Inflamasi Picu Penyakit Jantung, ini Penjelasannya
Fun
Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Pasien Gagal Jantung
Posisi tidur terbaik untuk pasien gagal jantung.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 September 2024
Posisi Tidur yang Dianjurkan untuk Pasien Gagal Jantung
Lifestyle
Dokter: Perempuan Jangan Abai jika Ada Keluhan pada Jantung
Ketua Rumah Sakit Kardiovaskular Heartologi Dafsah Arifa Juzar mengatakan bahwa perempuan menjadi kelompok masyarakat yang sangat kurang aktif melakukan pengecekan kesehatan jantung.
Frengky Aruan - Rabu, 31 Juli 2024
Dokter: Perempuan Jangan Abai jika Ada Keluhan pada Jantung
Lifestyle
Polusi Udara Jangka Panjang Perparah Penyakit Pernapasan hingga Memicu Jantung dan Stroke
Risiko penyakit yang lebih parah karena polusi udara seperti disampaikan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Astri Indah Prameswari
Frengky Aruan - Rabu, 03 Juli 2024
Polusi Udara Jangka Panjang Perparah Penyakit Pernapasan hingga Memicu Jantung dan Stroke
Lifestyle
Mengenal Aritmia, Penyebab Atlet Meninggal Mendadak Usai Olahraga
Kasus meninggal dunia usai aktivitas olahraga bukanlah hal yang baru terjadi di dunia atlet, salah satunya dipicu kondisi sudden cardiac death (SCD) alias aritmia.
Frengky Aruan - Selasa, 02 Juli 2024
Mengenal Aritmia, Penyebab Atlet Meninggal Mendadak Usai Olahraga
Indonesia
Kacang-kacangan Bagus untuk Pasien Stroke karena Memiliki Antioksidan Tinggi
Pasien stroke dianjurkan mengonsumsi kacang-kacangan.
Frengky Aruan - Jumat, 26 April 2024
Kacang-kacangan Bagus untuk Pasien Stroke karena Memiliki Antioksidan Tinggi
Fun
Tips Puasa Bagi Penderita Stroke dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Otak
Saat puasa terdapat proses yang dinamakan autofagi yaitu semacam detoksifikasi sel-sel tua yang beracun, termasuk yang berada di otak dibersihkan.
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Maret 2024
Tips Puasa Bagi Penderita Stroke dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Otak
Bagikan