Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral


Rekaman serangan Israel di Doha Qatar. (Instagram/Doha News)
MerahPutih.com - Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani buka suara usai negaranya diserang Israel, Selasa (9/9).
Dia memperingatkan bahwa negaranya berhak menanggapi serangan mematikan Israel terhadap Hamas di Doha. Al-Thani bahkan menyebut serangan Israel tersebut 'berbahaya'.
"Harus ada respons dari seluruh kawasan terhadap tindakan biadab semacam itu," ujar Al-Thani dalam keterangan media dikutip, Rabu (10/9). "Serangan dan penargetan ini tidak hanya melampaui hukum internasional, tetapi juga standar moral," imbuhnya.
Al-Thani menegaskan Qatar berhak untuk menanggapi serangan Israel yang telah menewaskan seorang pejabat keamanan Qatar dan lima anggota Hamas.
Baca juga:
Iran Israel Saling Klaim Jadi Pemenang Setelah Sepakat Gencatan Senjata
Klaim Israel-Iran Sepakat Gencatan Senjata, Donald Trump: Tuhan Memberkati Dunia
Seperti diketahui, Qatar merupakan mediator utama dalam perundingan gencatan senjata yang didukung AS, untuk mengakhiri perang di Gaza. Serangan Israel ke Doha sontak mengubah lanskap perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung tersebut.
"Kita berbicara tentang negara mediator, yang menyelenggarakan mediasi resmi dan dihadiri oleh delegasi dari negara yang sama yang mengirimkan rudal-rudal ini. Standar moral apa yang dapat diterima untuk hal ini," lanjut Al-Thani.
Dia menegaskan Doha telah membentuk tim hukum dan akan meninjau insiden tersebut untuk memastikan tindakan semacam itu tidak terulang.
“Mediasi diplomatik Qatar adalah bagian dari identitas ini dan akan terus berlanjut, dan tidak akan tergoyahkan dalam melanjutkan peran ini," pungkas Al-Thani.
Baca juga:
Israel mengklaim serangan di Doha itu untuk menargetkan para petinggi Hamas yang berkumpul untuk membahas proposal gencatan senjata AS terbaru untuk Gaza. Sementara, Hamas menyebut serangan Israel bertujuan untuk menggagalkan perundingan gencatan senjata tersebut.
Menurut laporan, sekitar 12 serangan udara Israel menghantam bangunan tempat tinggal. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan bahwa mereka bertindak sendiri dalam serangannya di Doha. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel

Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
