Tambah Layanan Beragam Jenis, Spotify Uji Coba Buku Audio Gratis


Spotify berusaha mencapai profitabilitas yang konsisten untuk menenangkan investor. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)
SPOTIFY, raksasa streaming audio, berencana menerapkan penawaran buku audio gratis untuk pelanggan berbayarnya dalam beberapa bulan mendatang. Tawaran ini bagian dari upaya Spotify untuk meluaskan jenis layanan usaha dan kemungkinan pemasukan barunya.
Melalui layanan buku audio gratis ini, pelanggan dapat mendengarkan buku audio hingga 20 jam sebulan tanpa biaya tambahan. Layanan streaming buku audio ini bekerja sama dengan beberapa penerbit terbesar di AS dalam sebuah program percontohan.
Detail mengenai rencana ini masih terus berkembang, tetapi perusahaan berharap bisa menawarkan program ini dalam waktu terbatas. Tujuannya mengukur minat pelanggan terhadap buku audio.
Buku audio mewakili cara Spotify mendiversifikasi penawarannya kepada pelanggan dan menambah sumber pendapatannya.
“Para eksekutif di Spotify diketahui sangat ingin menantang platform buku audio lama, audible, dan mengatakan kepada beberapa penerbit bahwa partisipasi mereka akan membantu memecahkan masalah tersebut,” tulis wsj.com.
Baca juga:
Wawancara Bareng Spotify, Jihyo TWICE Bagikan Kisah Persiapan Album Solo 'ZONE'

Spotify berusaha mencapai profitabilitas yang konsisten untuk menenangkan investor. Buku audio, seperti podcast (siniar), mewakili pasar yang sedang berkembang dan format yang populer di kalangan pendengar, tetapi format ini memerlukan investasi dari perusahaan. Juga perluasan dari bisnis intinya, yaitu streaming musik.
Juli lalu, Spotify pernah mengatakan akan menaikkan harga paket individu premiumnya di pasar utama di seluruh dunia untuk pertama kalinya, sebesar USD 1 atau setara Rp 15,3 ribu menjadi USD 10,99 per bulan (Rp 169 ribu).
Spotify juga telah memulai Diskusi tentang bagaimana model kompensasi bagi penerbit, termasuk pembayaran berdasarkan jumlah waktu yang dihabiskan pengguna untuk mendengarkan buku.
Tes ini kemungkinan akan diluncurkan ke sejumlah negara berbahasa Inggris, termasuk AS, Kanada, Australia, dan Inggris. Cakupan judul yang tersedia melalui program ini diharapkan luas, tapi masih dalam menuju tahap finalisasi.
Langkah Spotify menuju layanan buku audio sebenarnya sudah dimulai sejak 2021. Spotify mengumumkan akuisisi distributor buku audio global Findaway.
Tahun lalu, Spotify resmi memasuki bisnis buku audio. Mereka awalnya menawarkan katalog lebih dari 300.000 judul dari penulis independen dan penerbit besar, termasuk judul karya penulis horor Stephen King, jurnalis Malcolm Gladwell, dan novelis roman Abby Jimenez untuk dibeli.
Baca juga:
Spotify Izinkan Kreator Siniar Kreasikan Show Page demi Jaring Pendengar Baru

Buku tersedia dengan sistem bayar per unduh, serupa dengan layanan yang ditawarkan oleh Apple dan Google.
Chief Executive Daniel Ek mengatakan kebijakan App Store Apple telah menghambat peluncuran penawaran buku audio Spotify. Segera setelah pengumuman musim gugur lalu, Spotify mengarahkan pengguna untuk melakukan pembelian melalui peramban web, bukan melalui aplikasi.
Meskipun lebih menyulitkan pengguna, langkah ini dimaksudkan untuk mencegah Apple mengambil komisi hingga 30% untuk pengunduhan. Spotify telah melawan Apple terkait kebijakan pembelian dalam aplikasinya selama bertahun-tahun.
Di bawah program pengujian baru, pelanggan akan dapat mengakses buku audio gratis langsung di aplikasi. Awal tahun ini, mereka mencapai kesepakatan dengan layanan streaming buku audio Storytel. Hasilnya, pembuatan perpustakaan buku audio Storytel tersedia di Spotify bagi pelanggan yang menautkan akun mereka. (Dsh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Stray Kids dan Spotify Wujudkan Perayaan Khusus untuk STAY lewat STAYdium

Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Siniar Video: Tren Baru yang Mengubah Cara Bercerita Digital di Indonesia

Cetak Rekor Baru! Lagu Ernie Zakri dan Ade Govinda Tembus 200 Juta Streaming di Malaysia

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Siapkan Kuota! Ini Bocoran Lengkap Film dan Serial Netflix yang Wajib Kamu Tonton Agustus Nanti
