Taliban Segera Kuasai Afghanistan, Presiden Ashraf Pergi Ke Tajikistan


Ibu Kota Afghanistan, Kabul. (Foto: Tangkapan Layar)
MerahPutih.com - Gerilyawan Taliban dikabarkan mulai memasuki ibu kota Kabul, Afghanistan pada Minggu. Mereka datang dari segala penjuru dan tidak ada laporan tentang pertempuran.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, mereka berbicara dengan pemerintah tentang penyerahan Kabul secara damai.
Masuknya Taliban ke ibu kota itu menegaskan kemenangan kelompok bersenjata yang digulingkan Amerika Serikat 20 tahun lalu, dari puncak kekuasaan menyusul serangan 11 September 2011 di AS.
Baca Juga:
JK Buka Opsi Dialog Pemerintah Afganistan dan Taliban di Jakarta
Runtuhnya pertahanan pemerintah Afghanistan mengejutkan para diplomat karena pekan lalu intelijen AS memprediksi Kabul akan jatuh dalam waktu tiga bulan.
"Pejuang Taliban bersiaga di semua jalan masuk ke Kabul sampai penyerahan kekuasaan secara damai dan memuaskan disepakati," kata pernyataan itu.
Belum ada penjelasan resmi dari Presiden Ashraf Ghani. Seorang pejabat istana mengatakan dirinya sedang berbicara dengan utusan khusus AS Zalmay Khalilzad dan para petinggi NATO. Namun, dikabarkan Presiden Ashraf telah meninggalkan Afganistan ke Tajikistan. Bahkan, beberapa laporan menyatakan presiden segera menyerahkan kekuasaan pada Taliban.
Laporan media internasional dikutip Antara, alan-jalan di Kabul dipadati mobil dan masyarakat yang bergegas pulang atau menuju bandara.
Pejabat AS mengatakan para diplomat telah diangkut dengan helikopter ke bandara dari kedutaan besar di distrik Wazir Akbar Khan yang dijaga pasukan keamanan. Tentara AS tambahan sedang dikirim untuk membantu evakuasi setelah kemenangan kilat Taliban atas pasukan Afghanistan membawa kelompok militan itu ke ibu kota Kabul dalam hitungan hari.
Taliban telah merebut kota Jalalabad di bagian timur tanpa perlawanan yang membuat mereka mengendalikan salah satu jalur darat utama ke Afghanistan. Mereka juga mengambil alih pos perbatasan Torkham dengan Pakistan, yang menyebabkan bandara Kabul menjadi satu-satunya jalan untuk keluar dari Afghanistan.
Paus Fransiskus menyerukan diadakannya dialog untuk mengakhiri konflik di Afghanistan sehingga rakyat di negara itu dapat hidup damai, aman dan saling menghormati.
"Saya turut khawatir dengan situasi di Afghanistan. Saya minta Anda berdoa bersama dengan saya kepada Tuhan yang damai agar gemuruh senjata berakhir dan solusi ditemukan di meja perundingan," kata Paus kepada jemaat dan turis yang memenuhi Lapangan Santo Petrus.
Sebelumnya, Taliban telah menguasai berbagai ibu kota provinsi di Afghanistan, sebulan setelah penarikan tergesa-gesa pasukan koalisi Barat dari negara tersebut. (*)
Baca Juga:
Saluran TV Perempuan Pertama Afganistan Diluncurkan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penembak Charlie Kirk Hadiri Pengadilan, Ditahan tanpa Jaminan dan Hadapi Hukuman Mati

Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Utah Siapkan Dakwaan Hukuman Mati untuk Remaja 22 Tahun Penembak Charlie Kirk

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Penembak Charlie Kirk Tertangkap, Diserahkan sang Ayah setelah 33 Jam Buron

Penulis Bikin Komentar Pedas soal Penembakan Charlie Kirk, DC Comics Batalkan Seri Terbaru ‘Red Hood’

Penembak Charlie Kirk masih Buron, FBI Tawarkan Hadiah Rp 1,63 Miliar

NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Charlie Kirk akan Terima Anugerah Presidential Medal of Freedom dari Presiden AS Donald Trump
