Takut Disweeping Polisi, Petugas Gedung Kawasan Palmerah Tak Pakai Odol

Kerusuhan di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Petugas keamanan gedung di kawasan Palmerah, Jakarta Barat takut menggunakan pasta gigi atau odol di wajah karena akan berhadapan polisi.
Petugas keamanan di salah satu gedung di kawasan Palmerah bernama Aji memilih tak memakai Odol saat kericuhan pecah di Palmerah antara polisi dan aksi unjuk rasa.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Empat Orang Usai Bentrokan di Perempatan Slipi dan Pejompongan
Menurut Aji, bila memakai Odol ditakutkan aparat akan menindak dirinya saat sweeping. Karena bila menggunakan diduga polisi ikut dalam aksi demonstrasi.
Tak hanya memikirkan diri sendiri, Aji juga melarang rekannya petugas Parkir memakai Odol karena ditakutkan nantinya kena sasaran polisi.
"Udah lah jangan pake Odol itu, nanti di sweeping polisi kena lu," saran Aji kepada rekannya.
Sementra itu, pengakuan petugas toko di sekitar Palmerah yang tak mau disebutkan namanya, bahwa pada aksi sebelumnya polisi sweeping hingga masuk gang. Parahnya lagi ada temannya yang ditangkap polisi padahal tak ikut dalam aksi.
Baca Juga:
Kapolres Jakpus: Ayo Adik-adik Pulang, Kasihan Orang Tua Kalian
"Polisi masuk ke gang sini sweeping. Temen saya ditahan belom balik sampe sekarang. Padahal ga ikut demo. Dia lagi nongkrong," jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan aparat kepolisian masih terus berusaha memukul mudur para deminstrasi yang sedianya bakal menggelar aksi demonstrasi DPR/MPR.(Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Gus Ipul Temui Korban Demo di Sulawesi Selatan, Janjikan Rehabilitasi Sosial
