Kapolres Jakpus: Ayo Adik-adik Pulang, Kasihan Orang Tua Kalian
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan meminta massa yang terdiri dari para pelajar untuk segera membubarkan diri (MP/Kanu)
MerahPutih.Com - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan mengimbau kepada massa aksi untuk membubarkan diri. Pasalnya, semua tempat sudah dikepung pihak kepolisian.
Polisi berpangkat melati tiga ini mengaku sangat mudah bagi aparat untuk menangkap massa yang masih bertahan hingga saat ini.
Baca Juga:
"Ayo adik-adik pulang, bubar, kasihan orang tua kalian, ayo bubar," kata Harry di belakang Gedung DPR, Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jakarta, Senin, (30/9) malam.
Harry meminta agar massa untuk pulang ke rumah masing-masing, karena hari semakin malam. Apalagi, kata dia, keadaan seperti ini akan membuat badan semakin letih.
"Adik-adik ayo bubar. Ayo kita pulang. Adik-adik capekan, kami juga capek. Ayo kita pulang, ayo bubar " ujar Harry melalui pengeras suara.
Baca Juga:
Sejumlah Terduga Perusuh Bentrokan di Stasiun Palmerah Ditangkap
Harry juga mengingatkan, jika massa tidak membubarkan diri, maka akan dilakukan upaya pembubaran secara paksa.(Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi