Tak Terima Perluasan Ganjil-Genap, Driver Taksi Online Ingin Temui Anies

Ratusan pengemudi taksi online menggeruduk Gedung Balai Kota DKI Jakarta (MP/Kanugraha)
Merahputih.com - Ratusan pengemudi taksi online menggeruduk Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Mereka kesal dan tak terima dengan kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan yang memperluas ganjil genap.
"Mereka dari kawasan Jabodetabek," kata Kapolsek Metro Gambir Kompol Wiraga Dimas Tama kepada Merahputih.com di lokasi, Senin (19/8)
Wiraga mengatakan, ada 300 personel Polri yang disiagakan menjaga aksi ini. "Personel gabungan dari Polsek, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda," jelas Wiraga.
Baca Juga: Pengamat Nilai Perluasan Ganjil-Genap di Jakarta Kebijakan Tak Populis
Meski lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan macet, tak ada pengalihan arus. Ia hanya berharap, aksi berlangsung tertib dan pendemo menaati aturan mengingat kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan.
"Aksi supaya tertib. Kami usahakan mediasi dengan Pemprov DKI," jelas Wiraga.
Aji (43), Salah satu peserta aksi mengatakan, kebijakan perluasan ganjil-genap membuat sengsara para pengemudi yang biasa melewati jalur-jalur khusus seperti Sudirman hingga Thamrin.
"Dengan adanya perluasan ganjil genap ini. Penghasilan kami dikhawatirkan berkurang mengingat pergerakan mobil yang terbatas," kata Aji (43).

Ia juga mengatakan bahwa saat ini jumlah driver taksi online mencapai ribuan lantaran banyaknya paguyuban driver taksi online yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan di wadah organisasinya itu, banyak sekali komunitas yang juga tergabung di dalamnya.
“tentu saja sangat khawatir sekali dengan nasib anggota yang mencapai ribuan ini,” ujar anggota Persatuan Angkutan Sewa ini.
"Ketika hal regulasi saja akhirnya pihak Kemenhub bisa mulai membantu nasib kami, masa iya Pemprov DKI tidak mau prihatiin dengan apa yang dialami saudara-saudara saya semua dalam driver online,” sambung peserta aksi lainnya, Dipo (23).
Baca Juga: Sopir Taksi Online Puji Menhub Saat Tuntut Dispensasi Khusus Ganjil Genap
Ia meminta Anies dapat berdialog dan meminta tanggapan dari para pelaku driver taksi online tersebut untuk bahan pengkajian kebijakan yang telah diberlakukan masa uji cobanya Senin (12/8) lalu.
“Suatu kehormatan bagi kami para driver online ini bilamana pihak Gubernur bisa mengajak kami untuk berdiskusi,” kata Dipo. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Ganjil-Genap Cuma Berlaku 3 Hari, Masyarakat Tetap Diminta Hati-Hati

Minggu Ini, Aturan Ganjil Genap di Jakarta Hanya Berlaku Tiga Hari

Garda Indonesia Minta Maaf Ratusan Ribu Ojol Bakal Lumpuhkan Jakarta pada 20 Mei, Masyarakat Diminta Sesuaikan Jadwal

Demo Besar 20 Mei, 500 Ribu Taksi dan Ojek Online Kompak Matikan Aplikasi

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Saat Libur Waisak 2025

Sistem Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan pada Senin-Selasa Pekan Depan

Jakarta Lengang Sistem Ganjil Genap Ditiadakan saat Libur Nasional Hari Paskah

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Saat Libur Nasional Wafat Yesus Kristus

Mulai 28 Maret 2025, Ganjil - Genap di Jakarta Sementara Ditiadakan
