Tak Kenal Maka Tak Sayang, 5 Manfaat Program MPLS di Sekolah

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 31 Desember 2024
Tak Kenal Maka Tak Sayang, 5 Manfaat Program MPLS di Sekolah

Berkat MPLS, siswa baru jadi tahu cara memanfaatkan fasilitas dan aturan yang berlaku.(Foto: Pexel/Chu Chup Hinh)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketika anak-anak memulai perjalanan baru di dunia pendidikan, mereka perlu melalui masa pengenalan yang dikenal sebagai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Program ini, yang sebelumnya dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa (MOS), adalah langkah awal yang sangat penting bagi siswa baru.

MPLS adalah periode singkat pada awal tahun ajaran, yang dirancang untuk memperkenalkan siswa baru ke lingkungan sekolah, pembelajaran, dan komunitas sekolah.

Ini adalah fondasi yang kokoh bagi mereka untuk menyesuaikan diri dan mengoptimalkan potensi selama bertahun-tahun ke depan.

Menurut laman Kemendikbud, berikut adalah lima manfaat MPLS bagi siswa baru:

Baca juga:

6 Gedung Sekolah Jadi Tempat Isolasi Terpusat, MPLS di Solo Dilakukan Daring

Mengurangi Rasa Cemas dan Stres

Memasuki lingkungan baru bisa jadi menegangkan bagi siswa. MPLS memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengenal lingkungan sekolah dan teman-teman baru, mengurangi stres dan kecemasan.

Mereka juga bisa mendapatkan gambaran tentang aktivitas belajar dan proses pembelajaran.

Memperkenalkan Sarana dan Prasarana Sekolah

MPLS adalah sesi untuk mengenal fasilitas sekolah. Biasanya, OSIS atau guru akan mengajak tur menyeluruh ke berbagai area, seperti kelas, perpustakaan, laboratorium, dan ruang olahraga.

Siswa baru jadi tahu cara memanfaatkan fasilitas dan aturan yang berlaku.

Membangun Kekompakan dan Kebersamaan

Tak kenal maka tak sayang. MPLS membantu membangun hubungan kebersamaan dan kekompakan di antara siswa baru, memudahkan mereka beradaptasi dengan lingkungan sosial sekolah.

Baca juga:

MPLS DKI Digelar Daring, Pendidik Wajib Sosialisasikan Hidup Sehat Kenormalan Baru

Memberikan Informasi Penting kepada Siswa dan Orang Tua

MPLS juga menjadi kesempatan bagi orang tua untuk mengetahui potensi dan penawaran bantuan sekolah yang bermanfaat, seperti informasi beasiswa dan bantuan sosial.

Memahami Kultur dan Nilai Sekolah

Setiap sekolah memiliki kultur dan nilai-nilai unik. Selama MPLS, siswa baru akan diberi tahu tentang kultur yang berlaku, baik aturan tertulis maupun tidak tertulis.

Dengan MPLS, siswa baru tidak hanya siap menghadapi tantangan akademik, tetapi juga merasa lebih nyaman dan diterima di lingkungan baru mereka.

Selamat datang di perjalanan baru yang seru ini! (tka)

Baca juga:

Rayakan 11 Tahun, Nara Kreatif Wisudakan 325 Peserta Didik

#Siswa #Pendidikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge
Anak-anak berprestasi dengan kecerdasan di atas rata-rata dapat meraih mimpi mereka, termasuk yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge
Indonesia
SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM
SMA Pradita Dirgantara merupakan salah satu dari 12 sekolah di Indonesia yang menjadi sekolah transformasi Sekolah Garuda.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM
Indonesia
Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Sekolah Garuda resmi diperkenalkan. Murid berprestasi pun yakin bisa meraih mimpi untuk kuliah di luar negeri.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Indonesia
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Faktanya, kontribusi pesantren ini tidak sepenuhnya didukung negara dalam segi penyediaan regulasi, anggaran, maupun pendampingan.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Indonesia
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Memastikan adanya mekanisme pengawasan, agar perangkat yang disediakan negara, benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Indonesia
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Keselamatan manusia harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan lembaga pendidikan
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Indonesia
DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis
Padahal, pemerintah telah menetapkan kebijakan sekolah gratis.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis
Indonesia
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan 6.654 ijazah diputihkan tahun ini.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Indonesia
Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah
Penutupan sekolah harus dikaji ulang dengan matang agar tidak merugikan generasi muda di daerah.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah
Indonesia
Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta
Berharap Universitas PTIQ menjadi teladan bagi kampus lain dan sumber intelektual masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta
Bagikan