Tak Kebagian 'Jatah' Menteri, Indikasi Demokrat Gabung Jokowi Makin Nyata

Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istri tercintanya Annisa Pohan menghadiri acara Simakrama AHY di Denpasar, Bali, Jum’at (15/3) sore. (Foto: Kogasma PD)
Merahputih.com - Pengamat komunikasi politik, Ade Armando menduga ada kebimbangan dari Partai Demokrat berada di dalam koalisi Prabowo-Sandiaga.
Hal ini tak lepas dari diabaikannya mereka saat koalisi sudah membicarakan mengenai bagi-bagi kursi menteri. de justru menduga, ada dugaan Demokrat tengah bermain 'dua kaki'.
'Ini belum tentu benar. Tapi ada tanda-tanda bahwa Demokrat akan mendukung Jokowi.Terus terang, menurut saya, Demokrat lebih cocok (saat ini) berada di kubu Jokowi," kata Ade dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/4).
Pengajar dari komunikasi politik dari Universitas Indonesia ini menambahkan, beberapa indikasi lain partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih pro Jokowi antara lain soal rekam jejaknya.
"SBY adalah anggota Dewan Kehormatan Perwira yang memecat Prabowo. SBY dan Prabowo bahkan kabarnya pernah baku pukul di AKABRI. Kalau bukan karena Megawati, pada 2014 SBY sebenarnya sudah akan mendukung Jokowi. Karena ‘mak banteng’ baper dan masih sakit hati pada SBY sehingga menolak uluran tangan SBY, Demokrat ketika itu akhirnya memilih netral," imbuh Ade
Selain itu, Demokrat juga pernah punya masa lalu negatif dengan kubu Prabowo soal mahar politik. "Kali ini, Demokrat juga sudah dikhianati Prabowo yang beralih memilih Sandiaga Uno ketimbang AHY, karena mahar Rp 500 miliyar," terang Ade.

Teranyar, lanjut Ade, adik Prabowo, Hasyim Djojohadikusumo menyatakan tidak ada posisi buat Demokrat dalam komposisi kabinet yang dia rancang untuk pemerintahan Prabowo.
"Jadi apa lagi yang harus dicari, pak SBY? Saya sarankan pak SBY lebih baik gabunglah bersama Jokowi. Tidak ada jaminan kursi menteri tentunya. Namun paling tidak Demokrat akan berada dalam kubu yang menang," pungkas Ade.
Seperti Diketahui, Hashim Djojohadikusumo mengatakan pihaknya sudah ada kesepakatan dengan PAN dan PKS terkait porsi kursi menteri.
Namun, untuk partai pendukung paslon 02 lain yakni Demokrat, Berkarya disebut Hashim masih dalam pembahasan. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting

Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen

Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi

AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan

Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Prihatin Gelombang PHK, Pemprov Harus Bertindak Strategis di Dunia Digital

Prabowo Akui 'Kurang Baik' Komunikasi Publik, Demokrat: Justru Itu Kelebihannya

Dalam Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
