Headline

Tak Ingin Enzo Allie Jadi Kontroversi, TNI Selidiki Dugaan Taruna Akmil Terpapar Khilafah

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 07 Agustus 2019
 Tak Ingin Enzo Allie Jadi Kontroversi, TNI Selidiki Dugaan Taruna Akmil Terpapar Khilafah

Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kontroversi taruna Akmil Enzo Zenz Allie yang diduga simpatisan HTI menjadi bola panas untuk institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pasalnya, dalam penelusuran jejak digitalnya Enzo Zenz Allie beberapa kali dalam akun Facebooknya memasang bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang selama ini dikenal getol memperjuangkan ideologi khilafah di Tanah Air.

Baca Juga: Taruna Akmil Enzo Zenz Allie Diduga Simpatisan HTI, Menhan Perintahkan Ini

Bukan hanya itu, ibunda Enzo, Siti Hajah Tilaria yang berasal dari Sumatera Utara dalam postingan FB sempat menghina Presiden Jokowi.

Menanggapi hal itu, Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi menyatakan pihaknya akan menelusuri jejak digital tersebut. Bukan hanya kepada taruna tapi juga keluarganya.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi menyatakan pihaknya akan menyelidiki dugaan taruna Akmil yang terpapar khilafah
Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi menyatakan pihaknya akan menyelidiki dugaan taruna Akmil yang terpapar khilafah (Foto: antaranews)

"Karena konsepnya bersih diri dan bersih lingkungan dari ideologi non-Pancasila. Bersih diri itu yang bersangkutan, bersih lingkungan itu keluarga, bisa adik, orang tua, saudara. Kan bisa jadi terpengaruh juga dari lingkungan," kata Sisriadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/8).

Sisriadi mengatakan TNI juga melakukan penelusuran digital lewat alat yang dipunya. Hal ini dilakukan seiring kemajuan zaman.

"Itu (akun ibu Enzo) kita juga lakukan penelusuran elektronik. Intinya kita terus lakukan pemantauan. Karena sekarang teknologi sudah canggih, kita punya teknologi juga untuk menelusuri, itu yang kita sebut intelligent technology, intelligent signal, intelligent geospacial. Kita tetap lakukan itu," ungkapnya.

Jenderal bintang dua ini memastikan TNI melakukan penyaringan secara berlapis. Dia mengatakan jika ditemukan hal yang mengindikasikan seorang taruna memiliki paham radikal, maka TNI akan langsung mencoret.

"Tujuan utamanya, TNI tak mau kemasukan prajurit atau pemimpin yang anti-Pancasilais. Tidak Pancasilais itu radikal kanan, radikal kiri, radikal lainnya contohnya ultra liberalis. Itu juga kita cegah masuk TNI," sambung Sisriadi.

Sebelumnya, TNI sempat diingatkan warganet terkait foto-foto Enzo dan ibunya yang membawa benera hitam bertuliskan kalimat tauhid. Sebagian kalangan mengkhawatirkan TNI disusupi pihak-pihak yang pro khilafah.

Enzo Zenz Allie mengenakan bendara HTI
Foto profile Enzo Allie dengan bendera khilafah yang kerap digunakan HTI (Foto: screenshot FB Enzo)

Sisriadi menegaskan proses penjaringan di TNI dilakukan secara terus-menerus. Penjaringan tidak hanya dilakukan kepada taruna yang masih mengikuti akademi. Sisriadi mengatakan penjaringan dilakukan terus ketika seseorang sudah menjadi TNI aktif.

"Namun demikian, sistem penjaringan kita, salah satu di antaranya dan itu sangat penting adalah penelusuran mental ideologi, itu salah satu materi seleksi TNI. Itu sangat ketat," ujarnya.

Baca Juga: Panglima TNI Pastikan Enzo Zenz Allie Penuhi Syarat Jadi Prajurit TNI

Mayjen Sisriadi mengatakan penelusuran ini dilakukan terhadap semua taruna. Bagi taruna yang ketahuan menganut paham radikal, maka TNI akan langsung mencoret.

"Jadi sasaran kita bukan Enzo atau siapa. Tapi sasaran kita adalah mencegah orang radikal, orang antipancasilais. Radikal kiri, radikal kanan, dan radikal lainnya. Radikal kiri itu komunisme-leninisme, jangan dikira tidak ada itu. Itu akan ketahuan di penelusuran MI (mental ideologi). Kemudian radikal kanan yang ingin mendirikan khilafah juga akan ketahuan di penelusuran jika berbohong. Kalau ketahuan langsung dicoret," ujar Mayjen Sisriadi.

Foto mirip Enzo di jagad dunia maya yang sedang membawa bendera tauhid. Foto tersebut diunggah akun Twitter bernama @Dwiyana_DKM.

Akun tersebut mengunggah foto Enzo yang menggendong tas ransel serta bendera tersebut. Akun tersebut mengindikasikan jika Enzo sebagai simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).(Knu)

Baca Juga: Pesan Panglima TNI di HUT ke-67 Kopassus

#Prajurit TNI #Khilafah #Kapuspen TNI #HTI
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Rotasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 tertanggal 15 Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Indonesia
Tantangan Pasukan Elit TNI Versi Politikus DPR Setelah Dijabat Bintang 3
dukungan politik, anggaran, dan kebijakan dari DPR RI akan terus diarahkan untuk memperkuat TNI, termasuk pasukan elite.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Tantangan Pasukan Elit TNI Versi Politikus DPR Setelah Dijabat Bintang 3
Indonesia
Pasukan Wingsuit Kopasgat Bakal Ditambah Sampai 2 Kali Lipat
Wingsuit Kopasgat adalah pasukan khusus TNI AU yang bertugas untuk melakukan misi infiltrasi (masuk ke wilayah musuh) secara cepat dan senyap lewat udara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Pasukan Wingsuit Kopasgat Bakal Ditambah Sampai 2 Kali Lipat
Indonesia
Rekrut 24.000 Prajurit Baru, TNI Diyakini Jalankan Pembangunan di Daerah
Kehadiran Batalyon Teritorial Pembangunan Daerah oleh TNI AD dengan 24.000 personelnya diharapkan dapat membantu pemerintah mempercepat pembangunan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Rekrut 24.000 Prajurit Baru, TNI  Diyakini Jalankan Pembangunan di Daerah
Indonesia
Tunjangan Operasi Prajurit di Papua Stagnan 22 Tahun, Menhan Usul Naik 75%
Para prajurit hanya mengandalkan uang tunjangan untuk kebutuhan selama operas, sedangkan gajinya ditinggal di rumah..
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Tunjangan Operasi Prajurit di Papua Stagnan 22 Tahun, Menhan Usul Naik 75%
Indonesia
Panglima Agus Ajukan Kenaikan Tukin Prajurit TNI 80% dari Gaji
"Kita ajukan naik menjadi 80 persen, sehingga nanti ada penambahan berarti kurang lebih Rp 500 ribu," kata Panglima Agus
Wisnu Cipto - Selasa, 03 September 2024
Panglima Agus Ajukan Kenaikan Tukin Prajurit TNI 80% dari Gaji
Indonesia
DIM RUU TNI Bahas Usul Penghapusan Pasal Larangan Tentara Berbisnis
TNI diketahui mengusulkan kepada Kemenko Polhukam untuk menghapus larangan anggota TNI membuka usaha yang tercantum pada Pasal 39 huruf C dalam UU TNI Nomor 34 Tahun 2004.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Juli 2024
DIM RUU TNI Bahas Usul Penghapusan Pasal Larangan Tentara Berbisnis
Indonesia
Prajurit TNI Dilarang Komentar Hingga Foto Bareng dengan Kontestan Pemilu di Medsos
Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono mengingatkan bahwa netralitas TNI dalam Pemilu 2024 tidak hanya secara langsung, tetapi juga netralitas dalam media sosial.
Mula Akmal - Selasa, 19 September 2023
Prajurit TNI Dilarang Komentar Hingga Foto Bareng dengan Kontestan Pemilu di Medsos
Indonesia
Panglima TNI Turunkan PM Guna Cegah Prajurit Terlibat di Pulau Rempang
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan TNI menurunkan tim dari polisi militer (PM) di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau untuk mencegah adanya prajurit TNI yang ikut terlibat dalam sengketa kepemilikan tanah di lokasi tersebut.
Mula Akmal - Rabu, 13 September 2023
Panglima TNI Turunkan PM Guna Cegah Prajurit Terlibat di Pulau Rempang
Indonesia
Densus 88 Sebut Siti Elina Diduga Terafiliasi dengan Kelompok HTI dan NII
Siti diduga terafiliasi dengan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII).
Andika Pratama - Rabu, 26 Oktober 2022
Densus 88 Sebut Siti Elina Diduga Terafiliasi dengan Kelompok HTI dan NII
Bagikan