Tahun 2016, Sektor Pertambangan Lesu


Petugas menunjukkan kawasan bekas lahan tambang milik PT Newmont Minahasa Raya yang menjadi Hutan Reklamasi di Desa Ratatotok, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Selasa (1/12). (Antara/Indrianto)
MerahPutih Bisnis - Tahun 2015 segera berakhir sementara tahun 2016 sudah di depan mata. Menyongsong tahun 2016 ekonom Kamar Dagang dan Industri (Kadin) merilis proyeksi sektor industri pada tahun depan.
Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Kamar Dagang dan Industri (LP3E Kadin) Indonesia Didik J Rachbini mengatakan sektor industri pertambangan khususnya batu bara, diproyeksikan pada 2016 tidak akan berkembang, bahkan merosot tajam.
"Saya melihat sektor batu bara dan pertambangan bakal hancur, sektor perkebunan masih merangkak, dan sektor industri masih terlihat rendah," tutur Didik di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (30/12).
Namun, Didik menambahkan, sektor industri komunikasi dan informasi akan tumbuh subur, seperti telepon dan pulsa tahun depan.
"Sektor industri komunikasi dan informasi dapat menjangkau semua kalangan mulai dari kalangan bawah sampai dengan menengah atas. Industri ini akan tumbuh sebesar 11-12 persen," ungkapnya.
Selain itu, sektor usaha jasa pendidikan akan terus tumbuh pesat. Hal ini karena setiap orang tua menabung bertahun-tahun untuk menyekolahkan anak-anaknya.
Sementara industri transportasi akan mengalami perkembangan pesat pada tahun depan. Industri transportasi yang dimaksud di sini adalah pesawat terbang.
"Coba kamu lihat bandara, selalu penuh kan. Atau kalian lagi tugas liputan ke luar kota deh, pesawat juga ramai kan," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Indeks Literasi Akan Terus Ditingkatkan Tahun Depan
- BPS: Semua Lapangan Usaha, Kecuali Pertambangan akan Meningkat Triwulan III 2015
- APBI: PHK Buruh Sektor Pertambangan Terjadi Tiga Tahun Terakhir
- Sektor Minyak dan Tambang Lesu, Caterpillar PHK 10.000 Karyawan
- Pemerintah, BI, dan OJK Tak Kompak Ancam Stabilitas Ekonomi
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan

Kadin Nilai Ekspor Indonesia ke AS Bisa Melejit 2 Kali Lipat Berkat Diskon Tarif Gila-gilaan!

Permintaan Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender Kadin Cilegon Berbuntut Panjang, Pengusaha Daerah Dikumpulkan

Tawarkan Gubernur Pramono Kerja Sama Pengelolaan Sampah, KADIN: Tak Perlu Lagi Buang ke TPA

Perputaran Uang di Lebaran 2025 Diyakini Turun, Rata-Rata Keluarga Bawa Rp 3,75 Juta Saat Mudik

Kadin Kaji Aturan Kompensasi Uang PHK Jadi 60 Persen Selama 6 Bulan

Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Prabowo: Swasta Silakan Bergerak!

Tegaskan Jajaran Pemerintah Harus Efisien, Prabowo: Saya Paham Praktik Akal-Akalan

Hadiri Munas Kadin Indonesia, Prabowo: Jaga Persatuan dan Kekompakan

Munas Konsolidasi Kadin Satukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, Diklaim Tidak Ada Lagi Perpecahan
