Tawarkan Gubernur Pramono Kerja Sama Pengelolaan Sampah, KADIN: Tak Perlu Lagi Buang ke TPA


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima audiensi KADIN Bidang Industri Hijau. (Foto: Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima audiensi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Industri Hijau di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/4).
Pertemuan tersebut membahas program kerja KADIN terkait pengolahan sampah serta regulasi kerja sama antara pihak swasta dan pemerintah.
Menurut Pramono, program KADIN Bidang Industri Hijau ini sejalan dengan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam pengolahan sampah.
"Oleh karena itu, kami menyambut baik semua penawaran dari pihak swasta dan akan mempelajari setiap proposal yang diajukan kepada Pemprov DKI Jakarta," ujar Pramono.
Ia menambahkan, program-program yang ditawarkan KADIN diharapkan dapat mendorong industrialisasi pengelolaan sampah dan mempercepat transisi menuju energi hijau.
Baca juga:
Lampu Simpang Semanggi Dicuri, Pramono: Kita Buat Kembali Menyala
Menurutnya, pengolahan sampah memiliki peran penting dalam penerapan ekonomi sirkular dan berpotensi membuka peluang pengembangan UMKM di Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Industri Hijau, Halim Kalla, memaparkan sejumlah program kerja sama yang ditawarkan untuk mendukung pengelolaan sampah di Ibu Kota, seperti pengangkutan sampah dari rumah ke rumah, pembersihan sampah di sungai, dan berbagai inisiatif lainnya.
"Kami dari pihak swasta, khususnya anggota KADIN, ingin berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan sampah di Jakarta dengan memanfaatkan teknologi. Dengan teknologi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi perlu membuang sampah ke TPA," ungkap Halim.
Sebagai informasi, Pemprov DKI terus mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan, antara lain melalui pembangunan fasilitas pengolahan sampah dengan metode Refuse Derived Fuel (RDF) yang menghasilkan bahan bakar hijau pengganti batu bara dan bahan baku industri semen.
Baca juga:
Ditolak Warga, Pramono Batal Buka Taman Tebet Eco Park 24 Jam
Selain itu, Pemprov juga mengembangkan ekosistem hijau seperti budidaya maggot dan berkolaborasi dengan startup lingkungan hidup, termasuk Dropbox Sampah. Pemprov DKI Jakarta turut menyediakan water dispenser di tujuh halte Transjakarta dan akan memperluas fasilitas ini ke 14 koridor sebagai bentuk edukasi untuk meminimalkan penggunaan botol minum sekali pakai.
Tak hanya itu, pengolahan sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle) juga diterapkan di sejumlah TPS 3R. Ada juga pengolahan sampah organik menjadi pupuk di pasar-pasar yang dikelola Pasar Jaya. Tak ketinggalan kewajiban penggunaan kantong belanja yang ramah lingkungan. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum

Pramono Tegur MRT Jakarta Naikkan Harga Kios UMKM di Blok M Lewati Batas Atas
