Kadin Nilai Ekspor Indonesia ke AS Bisa Melejit 2 Kali Lipat Berkat Diskon Tarif Gila-gilaan!
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.
Merahputih.com - Penurunan tarif balasan dari Amerika Serikat (AS) untuk produk Indonesia, dari 32 persen menjadi 19 persen, berpotensi menggandakan ekspor domestik ke pasar AS.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan peluang besar bagi peningkatan ekspor nasional, terutama mengingat posisi Indonesia yang sudah mencatat surplus perdagangan dengan AS.
“Pertama, selamat kepada pemerintah. Karena menurut saya, apa yang telah disepakati itu bagus untuk Indonesia,” kata Anindya yang akrab disapa Anin itu.
Baca juga:
Dampak Pembelian Besar-Besaran Barang AS dan Akses Bebas ke Mineral Indonesia Demi Tarif Trump Turun
Anindya mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam negosiasi ini, bahkan jika tarif yang disepakati tidak serendah yang diharapkan.
Ia menjelaskan bahwa tarif 19 persen untuk Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Meksiko (35 persen) dan China (30 persen).
Meskipun Inggris dikenakan tarif lebih rendah (10 persen), neraca dagangnya dengan AS justru defisit, berbeda dengan Indonesia yang surplus.
Baca juga:
Kesepakatan ini diperkirakan akan meningkatkan nilai perdagangan bilateral antara AS dan Indonesia secara signifikan, dengan proyeksi peningkatan dari 40 miliar dolar AS menjadi 80 miliar dolar AS dalam lima tahun.
"<Kita mesti lihat bukan hanya untungnya buat mereka, tapi apa untungnya buat kita,” ujar dia.
Untuk memaksimalkan peluang ini, Kadin berencana segera berdiskusi dengan pelaku industri domestik seperti tekstil, garmen, alas kaki, dan elektronik guna memastikan kapasitas produksi siap memenuhi lonjakan permintaan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Impor BBM dan Gas Dari Amerika Serikat Melalui Tender, Hanya Buat Vendor AS
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137