Kesehatan

Tahu Lengkap tentang Pemutihan Gigi

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 13 Juli 2022
Tahu Lengkap tentang Pemutihan Gigi

Pemutihan gigi tak hanya bermanfaat untuk kamu, tapi juga punya kemungkinan efek samping. (Freepik/Jannoon028)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

AKHIR-akhir ini tren memutihkan gigi sedang marak. Ini berkaitan erat dengan tuntutan pekerjaan atau penampilan. Pemutihan gigi adalah tindakan mencerahkan gigi dengan menghilangkan noda pada permukaan gigi.

Meski prosedur ini ampuh untuk menghilangkan noda dan mencerahkan gigi, seseorang tetap perlu menyertainya dengan perawatan gigi yang baik agar efek cerah pada gigi dapat bertahan untuk waktu yang lama.

Melansir dari laman Harpers Bazaar, perubahan warna gigi dapat terjadi akibat banyak hal, diantaranya kebersihan gigi yang tidak terjaga, merokok, penuaan, cedera, atau penggunaan obat tertentu. Meski umumnya perubahan warna gigi tidak berbahaya, hal ini dapat berpengaruh besar terhadap penampilan dan kepercayaan diri seseorang.

Pemutihan gigi bisa dijalani oleh siapa saja yang memiliki noda kuning atau kecoklatan pada giginya, terutama pada pasien yang memiliki kondisi gigi dan gusi yang sehat, serta tidak berlubang.

Baca juga:

Masih Banyak Orang Indonesia Keliru saat Menyikat Gigi

pemutihan gigi
Tidak semua noda gigi dapat ditangani dengan prosedur pemutihan gigi. (Freepik/ViDIstudio)

Tidak semua noda gigi dapat ditangani dengan prosedur pemutihan gigi. Prosedur ini lebih efektif digunakan untuk menangani noda gigi berwarna kuning daripada noda cokelat. Sementara, noda keabu-abuan atau ungu pada gigi mungkin tidak bisa diatasi dengan prosedur ini.

Selain itu, ada beberapa kondisi yang menyebabkan prosedur pemutihan gigi sebaiknya tidak dilakukan atau ditunda, yaitu:

- Berusia di bawah usia 16 tahun, karena pemutihan gigi berisiko menyebabkan gigi sensitif.

- Sedang hamil atau menyusui.

- Memiliki gigi sensitif, karena berisiko memperparah kondisi.

- Memiliki alergi terhadap peroksida (peroxide).

- Mengalami masalah pada gigi dan gusi, misalnya gigi berlubang atau radang gusi.

- Memiliki restorasi gigi, seperti mahkota gigi tiruan atau veneer gigi, karena hasil pemutihan gigi akan tidak rata jika ada gigi buatan ini.

Jika kamu ingin melakukan restorasi gigi bersamaan dengan pemutihan gigi, disarankan untuk melakukan pemutihan gigi terlebih dahulu. Restorasi gigi dapat dilakukan dua minggu kemudian dan warnanya akan disesuaikan dengan warna gigi yang telah diputihkan.

Tidak ada persiapan khusus untuk menjalani prosedur pemutihan gigi. Namun, dokter mungkin akan melakukan sejumlah pemeriksaan guna memastikan bahwa prosedur pemutihan gigi merupakan penanganan yang tepat untuk mengatasi keluhan pasien. Selain itu, gigi pasien juga akan difoto sebagai pembanding sebelum dan setelah dilakukan pemutihan gigi.

Jika kamu memiliki lubang yang cukup besar pada gigi, gigi harus ditambal terlebih dahulu sebelum dilakukannya pemutihan gigi. Namun, jika ukuran lubang kecil, dokter mungkin dapat menutup lubang tersebut dengan gel atau karet khusus untuk melindungi gusi dari efek cairan pemutih yang akan digunakan.

Baca juga:

Kenali Pengaruh Gigi Berlubang Terhadap Kesehatan Jantung

Pemutihan Gigi
Pemutihan gigi umumnya dilakukan oleh dokter gigi dengan beberapa tahapan. (Freepik /Senivpetro)

Pemutihan gigi umumnya dilakukan oleh dokter gigi dengan beberapa tahapan. Dokter gigi akan memoles permukaan gigi dengan cairan khusus yang mengandung asam dan pumice untuk menghilangkan plak.

Bibir, gusi, lidah, dan pipi bagian dalam akan dilindungi dengan kasa, karet, gel, atau dipasangkan alat penyangga yang disebut retraktor agar tidak terkena cairan pemutih. Cairan pemutih berbahan dasar hidrogen peroksida atau karbamid peroksida (15–43%) dioleskan pada permukaan gigi.

Dokter akan menyinari gigi dengan sinar ultraviolet selama 30–60 menit untuk membantu proses pemutihan. Setelah itu, gigi akan dibersihkan dari pemutih dan seluruh pelindung dilepas. Dokter akan mengoleskan fluoride pada gigi untuk mengurangi rasa ngilu atau sensitif yang umum muncul usai prosedur. Jika hasil yang didapatkan belum sesuai keinginan, pasien bisa membuat jadwal untuk mengulangi proses pemutihan gigi.

Yang perlu kamu ketahui, efek pemutihan gigi tidak permanen. Umumnya, efek tersebut hanya dapat bertahan selama 1–3 tahun jika didukung dengan perawatan gigi yang baik. Misalnya, sebisa mungkin hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat membuat noda pada gigi, seperti kopi, teh, saus atau jus tomat, wine, dan permen.

Jika mengonsumsi makanan atau minuman tersebut, segera berkumur setelahnya. Jika ingin menggosok gigi, tunggu selama 30 menit setelah mengonsumsi makanan atau minuman tersebut.

Kamu juga bisa berhenti merokok dan menyikat gigi dua kali sehari. Lebih bagus lagi ditambah dengan benang gigi (dental floss) untuk menghilangkan sisa makanan. Oya, jangan lupa gunakan pasta gigi yang mengandung pemutih 1–2 kali seminggu dan gunakan pasta gigi biasa untuk sikat gigi sehari-hari. Jangan bosan mengunjungi dokter gigi secara rutin. Setidaknya tiap enam bulan sekali.

Pemutihan gigi tak hanya bermanfaat untuk kamu, tapi juga punya kemungkinan efek samping. Pemutihan gigi dapat meningkatkan sensitivitas gigi dan menyebabkan iritasi ringan pada jaringan lunak di mulut, terutama gusi. Meski demikian, kondisi tersebut hanya bersifat sementara dan akan hilang 1–3 hari setelah pemutihan gigi.

Untuk mengurangi rasa sensitif pada gigi dan gusi, gunakan pasta gigi dengan kandungan kalium (potasium nitrat). Namun, baiknya konsultasikan terlebih dahulu penggunaan pasta gigi tersebut ke dokter. (dgs)

Baca juga:

Rutin Periksa Kesehatan Gigi Agar Tetap Sehat di Masa Tua

#Kesehatan #Kesehatan Mulut #Gigi #Sikat Gigi #Pemutihan Gigi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Lifestyle
Lirik Lengkap 'Semua Kan Terjawab' dari GIGI
GIGI kembali melangkah maju menuju album terbaru mereka bertajuk Forever In The Air dengan menghadirkan single kedua berjudul “Semua Kan Terjawab.”
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Lirik Lengkap 'Semua Kan Terjawab' dari GIGI
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan