Susah Berhenti Ngunyah? Bisa Jadi Kamu Menderita 'Binge Eating Disorder'


Sudah susah berhenti makan, porsi makan kamu harus banyak pula (Foto: Pexels/Pixabay)
PERNAH enggak kamu merasa bawaannya mau makan terus? Sudah begitu porsinya juga harus jumbo. Satu porsi juga enggak cukup maunya nambah terus. Tapi setelah makan. Selain kenyang kamu juga merasa bersalah, kesal, bahkan depresi.
Kalau kamu merasa begitu. Bisa jadi kamu mengalami Binge Eating Disorder (BED). Demikian mengutip dari laman ALODOKTER. Lalu apa sih BED itu, apakah dapat berbahaya bagi kesehatan kamu?
Jadi, Binge Eating Disorder itu merupakan gangguan makan yang bikin kamu susah menahan dorongan untuk makan. Waktu makan kamu enggak terhitung, sekali makan pun porsi makan kamu harus banyak.
Gangguan makan ini tentu sangat berbahaya. Karena kamu bisa menderita berbagai macam penyakit. Gara-gara kamu terlalu banyak makan. Mulai dari obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung.

Ada beberapa gejala yang terlihat jika kamu benar-benar menderita BED. Contohnya cara makan kamu cepat dari biasanya. Lalu, walaupun enggak lapar kamu malah pengin makan dalam jumlah porsi yang banyak
Baca juga:
Deretan Makanan Sehat yang Harus Ada Dalam Menu Diet di Tahun 2019
Meskipun Sehat, Jangan Coba-Coba Mengonsumsi Makanan Ini Di Malam Hari
Gejala lain yang cukup unik dari kelainan ini. Bahkan kamu suka sembunyi-sembunyi dari orang lain ketika makan. Karena kamu enggak mau orang lain tahu. Porsi makan kamu itu luar biasa berlebihannya.
BED enggak terjadi begitu saja terhadap kamu. Ada beberapa penyebab kenapa kamu bisa terkena BED. Seperti contohnya kalau kamu memiliki anggota keluarga yang memilki riwayat gangguan pola makan. Atau gangguan kejiwaan.

Lalu, bisa jadi karena otak kamu mengalami gangguan kimia. Sehingga kamu jadi sulit mengatur pola makan. Trauma emosional dan memiliki citra negatif pada tubuh kamu sendiri, juga merupakan salah satu penyebab BED.
Namun, enggak perlu khawatir. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi BED. Salah satunya ialah dengan melakukan terapi kognitif. Tindakan pemberian obat-obatan juga bisa membantu mengatasi gangguan ini. Pakar kesehatan pun akan menyarankan kamu untuk melakukan Psikoterapi interpersonal untuk sembuh dari BED.
Jadi kalau sahabat Merah Putih merasa sulit berhenti makan. Ada baiknya kamu berkonsultasi ke dokter ya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
