Survei Voxpol: Konflik Internal Reda, Demokrat Kembali ke Papan Tengah

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 16 Desember 2021
Survei Voxpol: Konflik Internal Reda, Demokrat Kembali ke Papan Tengah

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). ANTARA/Genta T Mawangi

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Survei Voxpopuli Research Center menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Demokrat melorot ke papan tengah dengan hasil 5,0 persen. Hal itu terjadi ketika konflik internal partai Demokrat perlahan mereda.

"Konflik internal reda, Demokrat kembali ke papan tengah dalam peringkat elektabilitas partai politik," ujar Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan persnya, Kamis (16/12).

Baca Juga:

Uang Tak Cair, Peserta KLB Demokrat Balik Serang Kubu Moeldoko

Ia mengatakan dukungan publik kepada Demokrat tidak lagi sebesar saat awal-awal konflik terjadi. Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Demokrat melorot ke papan tengah atau sejajar dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang trennya stabil.

Sebagaimana diketahui, perpecahan di tubuh Partai Demokrat semakin reda. Upaya kubu KLB Deli Serdang untuk mengambil alih kepemimpinan partai berkali-kali menemukan jalan buntu.

Temuan Voxpopuli Research Center dukungan publik kepada Demokrat tidak lagi sebesar pada awal konflik.

Menurut Achmad, besarnya dukungan publik muncul ketika terjadi upaya pengambilalihan Demokrat. Selama ini Demokrat memposisikan diri sebagai partai oposisi yang gencar melontarkan kritik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.

Sementara itu, partai-partai pendukung Jokowi masih tetap unggul. PDIP meraih peringkat pertama dengan elektabilitas 16,3 persen, Gerindra 12,7 persen, PKB 8,5 persen dan Golkar 8,0 persen.

"Partai oposisi lainnya juga masih berada di papan tengah yaitu PKS 5,3 persen," kata dia.

Baca Juga:

Anak Buah AHY Sebut Saksi Fakta Kandaskan Argumen KLB Deli Serdang

Tidak hanya itu, partai-partai pendukung pemerintah beberapa juga berada di papan tengah di antaranya PSI 5,1 persen dan Nasdem 4,5 persen. Sementara, PPP hanya mampu meraih 2,2 persen elektabilitas.

"Kubu oposisi harus mengambil strategi baru jika ingin mendongkrak elektabilitas," ujarnya.

Tidak hanya demokrat, tantangan juga bermunculan dari datangnya partai-partai politik baru di antaranya Gelora dengan elektabilitas 1,4 persen dan Partai Ummat 1,2 persen. Keduanya mengungguli PAN yang hanya meraih 1,1 persen.

Baca Juga:

Anak Buah AHY Bikin Gugatan Baru Aktor Intelektual KLB, Menkumham Turut Tergugat

Masih di survei yang sama, pada papan bawah ada Perindo dengan elektabilitas 0,6 persen, Hanura 0,5 persen, Berkarya 0,3 persen, PBB 0,2 persen dan PKPI 0,1 persen. Sementara Garuda dan Masyumi Reborn nihil, sisanya partai-partai lainnya 0,9 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 26,1 persen.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1 hingga 10 Desember 2021 yang menyasar 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Pon)

#Partai Demokrat #Voxpol Center
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Indonesia
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
SBY dirawat karena membutuhkan istirahat usai menjalani rangkaian aktivitas yang sangat padat di dalam dan luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Indonesia
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Open recruitment program UMKM Kreatif meledak. Sekjen Demokrat ikut berperan penting dalam kehadiran program tersebut bagi para pelaku UMKM.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Indonesia
Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
Legislator Demokrat, Hinca Panjaitan berharap, TNI tidak menjaga Kejagung secara permanen. Hal itu menyusul terbitnya Peraturan Presiden No 66 Tahun 2025.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
Indonesia
Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi
Menurut Hinca, penetapan tersangka terhadap insan pers dengan dalil pemberitaan bakal memengaruhi transparansi penegakan hukum di Tanah Air.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Legislator Demokrat Ingatkan Kejagung Jangan Jadi Bandit Demokrasi
Indonesia
AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meminta agar UMKM diperkuat. Anggota DPR RI dapil Sulawesi Utara, Hillary Brigitta Lasut, langsung meluncurkan program ini.
Soffi Amira - Senin, 19 Mei 2025
AHY Minta UMKM Diperkuat, Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut Luncurkan Program Pembinaan
Indonesia
Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Prihatin Gelombang PHK, Pemprov Harus Bertindak Strategis di Dunia Digital
Tingginya angka PHK ini harus menjadi perhatian kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha di Jakarta yang perlu dievaluasi secara menyeluruh.
Dwi Astarini - Kamis, 08 Mei 2025
Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Prihatin Gelombang PHK, Pemprov Harus Bertindak Strategis di Dunia Digital
Indonesia
Prabowo Akui 'Kurang Baik' Komunikasi Publik, Demokrat: Justru Itu Kelebihannya
Kadang-kadang, kesalahan di awal justru menjadi peluang untuk perbaikan di masa depan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Prabowo Akui 'Kurang Baik' Komunikasi Publik, Demokrat: Justru Itu Kelebihannya
Video
Dalam Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
"Nakal-nakal itu kader saya, baru 100 hari kerja sudah disuruh maju lagi,"
Rezita Kesuma - Kamis, 27 Februari 2025
Dalam Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
Bagikan