Survei LIPI: Masyarakat Pesimistis COVID-19 Akan Berakhir 2020

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 19 Agustus 2020
Survei LIPI: Masyarakat Pesimistis COVID-19 Akan Berakhir 2020

Ilustrasi Virus Korona. FOTO/iStockphoto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E LIPI) melakukan survei daring terhadap dampak COVID-19 untuk ekonomi rumah tangga. Hasilnya, masyarakat relatif pesimistis pandemi akan dapat selesai pada 2020 dan terjadi pemulihan dalam jangka waktu cepat.

"Mungkin mayoritas rumah tangga baik pekerja atau berusaha itu relatif pesimistis pandemi ini akan berakhir dan pemulihan dalam waktu yang cepat," kata Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Dr. Agus Eko Nugroho dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/8).

Survei yang diadakan LIPI pada 2258 rumah tangga, dengan hanya 1.548 sampel yang mengisi semua pertanyaan survei, membaginya dalam dua jenis yaitu yang memiliki pencari nafkah utama berstatus sebagai pegawai (79,7 persen) dan sebagai wirausaha (20,3 persen).

Baca Juga:

COVID-19 Bermutasi di Malaysia, Ahli Patogen Tiongkok Redam Ketakutan Massal

Survei dilakukan di 32 provinsi di Indonesia dengan mayoritas rumah tangga berada di Pulau Jawa dalam periode 10-31 Juli 2020. Tujuan dari survei itu melihat dampak COVID-19 terhadap rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan sehari-sehari serta melihat perilakunya dalam menyambut era normal baru.

Survei itu memperlihatkan sebagai besar rumah tangga memprediksi pandemi berakhir dalam periode enam bulan sampai satu tahun dengan rumah tangga berpendapatan di atas Rp7 juta mayoritas memiliki opini tersebut.

Rinciannya adalah 32,94 persen rumah tangga berpendapatan kurang dari Rp1,5 juta yakin pandemi berakhir dalam kurun waktu itu, 32,6 persen untuk pendapatan Rp1,6 juta-Rp3 juta, 35,1 persen untuk pendapatan Rp3,1 juta-Rp5 juta, 39,34 persen untuk pendapatan Rp5,1 juta-Rp7 juta, 40,65 persen untuk pendapatan Rp7,1 juta-Rp10 juta, 43,17 persen dari pendapatan Rp10,1 juta-Rp20 juta, dan 46,82 persen dari pendapatan lebih dari Rp20 juta.

Selain itu, survei itu menemukan bahwa rumah tangga dengan pendapatan menurun saat pandemi memiliki ekspektasi paling rendah untuk dapat bekerja normal dalam enam bulan ke depan.

Survei itu menemukan bahwa dalam skor ekspektasi bekerja berskala 1-10, rumah tangga pekerja dengan pendapatan menurun memiliki rata-rata skor 5,9 dibandingkan 6,9 untuk mereka dengan pendapatan tetap dan 6,3 untuk berpendapatan meningkat.

covid-19
Ilustrasi virus COVID-19 mulai bermutasi. (Foto: pixabay/tumisu)

Hal itu juga terjadi di rumah tangga usaha, dengan mereka yang pendapatannya menurun memiliki skor 6,0 dibandingkan 6,6 untuk mereka dengan pendapatan tetap dan 8,8 untuk rumah tangga dengan pendapatan meningkat.

Sementara itu, ekspektasi untuk dapat bekerja kembali seperti semula memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kegiatan lainnya seperti rekreasi, pergi ke luar kota, mengunjungi mal, dan kegiatan sosial.

Rumah tangga usaha memiliki skor 6,18 untuk kegiatan bekerja dibandingkan 4,46 untuk rekreasi dan 4,95 untuk pergi ke luar kota. Sementara rumah tangga pekerja mencatat 6,44 untuk bekerja, 4,46 untuk rekreasi dan 5,06 untuk pergi ke mal.

Menurut Kepala P2E LIPI, rasa pesimis rumah tangga akan kapan pandemi akan berakhir dan pemulihan dalam waktu cepat dipengaruhi oleh pengetahuan dan penerapan protokol kesehatan di mana rumah tangga pekerja lebih baik merespons himbauan menjaga kesehatan.

Baca Juga:

Twitter Berantas Penyebar Teori Konspirasi 5G Virus Corona

Selain itu, sebagaimana dikutip Antara, keyakinan melakukan aktivitas ekonomi seperti bekerja, berusaha dan berekreasi juga dipengaruhi dari penerapan itu.

"Itu yang saya kira penting sekali bagaimana pemerintah memperkuat penerapan protokol kesehatan sehingga terjadi keyakinan yang meningkat," kata dia. (*)

#COVID-19 #Obat Covid #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan