Sungai Tercemar, Ahok akan Bangun Pengelolaan Air Limbah

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Jumat, 04 Desember 2015
Sungai Tercemar, Ahok akan Bangun Pengelolaan Air Limbah

Debit air sungai Ciliwung sempat meninggi akibat kiriman air dari Bogor yang menyebabkan air meluap ke perkampungan Kampung Pulo dan diperparah tidak adanya gorong-gorong. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan matinya jutaan ikan di Teluk Jakarta disebabkan oleh tercemarnya 13 sungai. Namun dirinya menuding sungai-sungai yang tercemar adalah sungai milik pemerintah pusat.

Dari kasus tersebut, Ahok mengatakan akan melakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan menggunakan teknologi baru.

"Kita lagi mau kejar soal pembangunan IPAL, selama ini kan pusat sama kita, dua hari yang lalu kan saya sudah rapat dengan Menko dan Bappenas sudah saya sampaikan lebih baik kita gunakan teknologi terbarulah jangan teknologi yang lama, kita bisa kerja sama ama Budapes sebenarnya," oceh Ahok dari Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/12).

Mantan Bupati Belitung ini juga menyebutkan bahwa untuk melaksanakan pembangunan tersebut, pihaknya membutuhkan anggaran sebanyak Rp90 triuliun. Nantinya semua air limbah dari sungai-sungai tersebut akan dikelola.

"Jadi semua pengelolaan sungai ini harus dibuat air limbahnya. Dia butuh kira-kira Rp90 triliun, saya bilang ya udah enggak apa-apa, kasih tahu saja sama saya pipanya di mana desainnya mana kalau dia enggak bisa desain kasih aja surat. Saya cuma butuh surat dari pusat serahkan kepada kami karena 13 sungai kan milik pusat," oceh Ahok sambil melempar tanggung jawab ke pusat.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelauatan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Jakarta, Lilik Litasari, mengungkapkan fenomena jutaan ikan mati di Teluk Jakarta sejak kemarin menandakan bahwa pencemaran di sungai-sungai Jakarta sudah mencapai tahap yang membahayakan. (dit)

 

BACA JUGA:

  1. Meski Banting Harga, Kerang dan Rajungan Tetap Tidak Laku
  2. Pedagang Kerang Kalibaru Cilincing Sepi Pembeli
  3. Jutaan Ikan Mati di Teluk Jakarta, Pelelangan Ikan Kena Dampak
  4. Takut Diserbu Ulat Bulu, Warga Depok Siaga Tiap Malam
  5. Wabah Ulat Bulu Serang Depok, Warga Terpaksa Mengungsi
#Ikan Mati Di Teluk Jakarta #Gubernur Ahok #Sungai #Limbah
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan
Tiga truk tinja ketahuan membuang limbah di selokan Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur. Salah satu truk merupakan milik perusahaan, yang sudah tiga kali melanggar aturan.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
3 Truk Tinja Ketahuan Buang Limbah di Selokan Jaktim, Perusahaan Sudah 3 Kali Langgar Aturan
Indonesia
Jaring Terapung Dipasang Buat Kurangi Limbah Busa, di Jakarta Kadar Pencemar Lampaui Baku Mutu
Limbah busa terbentuk akibat tingginya pencemaran organik yang ditunjukkan oleh nilai Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Jaring Terapung Dipasang Buat Kurangi Limbah Busa, di Jakarta Kadar Pencemar Lampaui Baku Mutu
Indonesia
Pemprov DKI Klaim Jumlah Sungai Tercemar Berat di Jakarta Turun Signifikan
Hasil identifikasi Indeks Pencemar (IP) menunjukkan sungai dengan kategori cemar berat berkurang menjadi cemar sedang pada tahun 2024.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
Pemprov DKI Klaim Jumlah Sungai Tercemar Berat di Jakarta Turun Signifikan
Indonesia
Kapolri Janji Sikat Preman yang Minta Jatah Proyek Pengelolaan Limbah
Polri siap menjalin koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Mei 2025
Kapolri Janji Sikat Preman yang Minta Jatah Proyek Pengelolaan Limbah
Indonesia
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Warga yang mendengar teriakan itu segera datang membantu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 04 Mei 2025
Lanting Berdarah: Detik-Detik Samsul Selamat dari Terkaman Buaya Saat Bersuci di Sungai
Indonesia
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
10,3 juta penumpang telah memanfaatkan Face Recognition. Dengan begitu, KAI sudah menghemat 24 ribu rol kertas tiket.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Januari 2025
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Dunia
Kolaborasi BRIN-Korea Olah Limbah Makanan Jadi Energi
Pengelolaan limbah dengan baik dapat membuka berbagai peluang, termasuk mengubahnya menjadi energi.
Dwi Astarini - Rabu, 25 September 2024
Kolaborasi BRIN-Korea Olah Limbah Makanan Jadi Energi
Indonesia
Raperda Pengelolaan Air Limbah Segera Dikirim ke Kemendagri
Peraturan daerahnya ini akan menjadi alas hak bagi pemerintah untuk mewajibkan orang tidak boleh lagi membuang BAB di sembarang tempat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 20 Agustus 2024
Raperda Pengelolaan Air Limbah Segera Dikirim ke Kemendagri
Indonesia
Raperda Pengelolaan Air Limbah Bakal Disosialisasikan Lewat JAKI?
Raperda tersebut tak lama lagi bakal disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Juli 2024
Raperda Pengelolaan Air Limbah Bakal Disosialisasikan Lewat JAKI?
Indonesia
DPRD Imbau Seluruh Pihak Tidak Buang Limbah Domestik Sembarangan
Unsur pemaksa itu tidak cukup hanya dengan mengharapkan kesadaran publik
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 Juli 2024
DPRD Imbau Seluruh Pihak Tidak Buang Limbah Domestik Sembarangan
Bagikan