Sultan HB X Sebut Protokol Kesehatan Harus Mendukung Kebangkitan Ekonomi

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 10 Juni 2020
Sultan HB X Sebut Protokol Kesehatan Harus Mendukung Kebangkitan Ekonomi

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Foto: MP/Teresa Ika

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan New normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-

Ia menegaskan penerapan protokol kesehatan harus mampu mendukung pertumbuhan perekonomian. Dua kegiatan tersebut harus bisa saling melengkapi dan mendukung.

Baca Juga

Menhub Hapus Ketentuan Batas 50 Persen Penumpang Angkutan Umum dan Pribadi

"Banyak pihak yang mendikotomikan protokol kesehatan dengan ekonomi. Padahal seharusnya tidak demikian. Keduanya tidak saling menafikan, tapi saling melengkapi," kata Sultan dalam program #SultanMenyapa Jilid 8 dengan judul "Menimbang New Normal, Pulihkan Ekonomi" di Yogyakarta, Selasa (8/06)

Sultan sepakat bahwa bahaya serius Corona berpotensi banyak merenggut nyawa. Ia juga prihatin banyak kasus merebak, di mana penanganannya belum seberapa cepat dibandingkan penyebarannya.

"Saya lebih sedih lagi, karena pahlawan kesehatan banyak yang syahid di lahan pengabdian demi kemanusiaan," kata dia.

Daerah Istimewa Yogyakarta
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Foto: MP/Teresa Ika

Namun demikian, Raja Keraton Yogyakarta menilai perlu jalan tengah mengatasi pandemi seraya memulihkan ekonomi yakni hidup berdampingan dengan COVID-19 sambil mematuhi disiplin kesehatan dan kebersihan.

"Bukankah jika sakit, orang tidak bisa lagi produktif. Sebaliknya, jika ia sehat, tapi tidak bisa makan, ia pun akan jatuh sakit. Dilemma, memang! ," kata dia.

Maka new normal diharapkan menjadi new life style yang lebih mengedepankan sisi kesehatan dalam seluruh aspek kehidupan, dengan prinsip higienitas dan safety yang lebih tinggi.

Ukuran keberhasilan penerapan normal baru bukan kembali ke kondisi sebelum wabah. Namun dengan menerapkan kebiasaan dimana masyarakat bisa beraktivitas ekonomi bersamaan menerapkan protokol kesehatan, agar penyebaran wabah tetap bisa dikendalikan.

"New normal adalah satu-satunya jalan yang dapat ditempuh, selama vaksin COVID-19 belum ditemukan. Jika kita berhasil memberlakukan Era 'New-Normal' tanpa memicu lonjakan gelombang kedua COVID-19, kita akan bisa keluar dari ancaman pertumbuhan ekonomi negatif tahun 2020 ini," kata dia.

Ia mengatakan sinergi jaringan bisnis dan klaster industri merupakan mekanisme ampuh untuk mengatasi segala keterbatasan itu. Perlu adanya Kolaborasi dan kemitraan UMKM dengan perusahaan besar dan didukung oleh lembaga publik dan pemerintah daerah.

"Di sektor ekonomi, harus mengedepankan prinsip kolaborasi. Public-private partnership, private-private partnership, dan multihelix partnership harus didesain lebih sederhana, matang dan penuh perhitungan,"tegas dia.

Automasi dan elektronifikasi akan menjadi ujung tombak geliat ekonomi di DIY, terutama di sektor produksi pangan dan layanan kesehatan. Kreativitas dan inovasi pelaku ekonomi di DIY menjadi kunci keunggulan produk lokal yang berkualitas dan mendunia.

Baca Juga

DPR Minta PLN Jangan Ambil Keuntungan Naikkan Tarif Listrik di Tengah Pademi Corona

"Pilihan jenis usahanya, mungkin bukan lagi yang lama, karena konsumen akan berhemat dengan prioritas untuk bertahan hidup. Dengan selalu mohon petunjuk-Nya, semoga kita bisa keluar dari jebakan kesulitan ini. InsyaAllah," pungkas Sultan. (*)

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya

#Sri Sultan HB X #Sri Sultan Hamengkubuwono X #Yogyakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Bagikan